get app
inews
Aa Text
Read Next : Pabrik Sepeda Listrik di Kawasan Industri Terboyo Semarang Terbakar Hebat

Sobat Tunjung bersama Petani Gunungpati Deklarasi Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Minggu, 16 Juni 2024 | 03:59 WIB
header img
Sobat Tunjung bersama puluhan petani Gunungpati mendeklarasikan diri mendukung Sudaryono sebagai Calon Gubernur Jateng. (iNews / Mualim)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Relawan Sobat Tunjung bersama puluhan petani dari Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, mendeklarasikan dukungan untuk Sudaryono, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng), maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan digelar pada November mendatang.

Deklarasi ini berlangsung di Sebatur Sekopek, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, pada Sabtu (15/6/2024) sore, dengan dihadiri oleh Dyah Tunjung Pudyawati, calon anggota legislatif terpilih DPRD Kota Semarang dari Partai Gerindra.

Deklarasi ini dilakukan setelah acara Tasyakuran Kemenangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Relawan Sobat Tunjung juga menyatakan dukungan mereka terhadap Sudaryono sebagai calon Gubernur Jateng.

"Kami Sobat Tunjung dan masyarakat serta kelompok petani di Kecamatan Gunungpati siap mendukung dan memenangkan Bapak Sudaryono sebagai Gubernur Jawa Tengah," ujar Mbak Tunjung, sapaan akrab Dyah Tunjung Pudyawati, saat memimpin deklarasi.

Mbak Tunjung meminta relawan Sobat Tunjung dan kelompok tani di Dapil 4, yang meliputi Kecamatan Gunungpati, Gajahmungkur, dan Banyumanik, untuk bekerja keras memenangkan Sudaryono dalam Pilgub 2024.

"Karena dari Partai Gerindra kita sudah mengusung Pak Sudaryono, kami dan kelompok tani bersama-sama mendukung, juga satu suara untuk nyengkuyung Pak Sudaryono sebagai Gubernur Jateng," ujarnya saat diwawancarai usai deklarasi.

Dia menjelaskan alasan mendukung Sudaryono dalam Pilkada Jateng adalah karena kepeduliannya terhadap masyarakat, terutama kelompok tani. Gerindra juga memiliki visi besar untuk menghapus program Kartu Tani di Jateng.

"Pak Sudaryono sangat pro-petani dan berharap kartu tani bisa dihapuskan, sehingga pupuk subsidi bisa dirasakan oleh semua petani di Jawa Tengah," kata Mbak Tunjung.

Menurutnya, program Kartu Tani yang digagas mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, membuat petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mensyaratkan penerima memiliki kartu anggota.

"Tanpa kartu tani, yang tidak punya KTA pun bisa merasakan pupuk subsidi. Pak Sudaryono mencanangkan penghapusan kartu tani agar semua petani bisa merasakan pupuk subsidi," ujar Mbak Tunjung, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng.

Dia menekankan bahwa Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang visioner dan kreatif dalam mengatasi berbagai persoalan. Hal tersebut, menurutnya, ada pada sosok Sudaryono yang telah mengusung slogan "Jateng Maju Jateng Mapan".

Mbak Tunjung memastikan, jika Sudaryono terpilih sebagai Gubernur Jateng periode 2024-2029, segala aspek persoalan akan diperhatikan. Selain kesejahteraan petani dan masyarakat, masalah infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan juga akan diprioritaskan.

"Infrastruktur harus dibangun, pendidikan harus diperhatikan karena pendidikan di Jateng belum sempurna. Jika fokus pada infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, Jateng bisa maju dan mapan," ungkapnya.

Sebelum deklarasi, Sobat Tunjung bersama para petani mengadakan dialog tanya jawab yang membahas masalah distribusi pupuk.

Mbak Tunjung menyampaikan bahwa Sudaryono akan mencanangkan penghapusan kartu petani sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah distribusi pupuk yang masih menyulitkan petani mendapatkan pupuk dengan harga murah.

Menurutnya, skema distribusi pupuk subsidi saat ini masih bermasalah, sehingga diperlukan terobosan dengan menghapus kartu petani agar pupuk dapat disalurkan langsung ke petani secara merata.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut