JAKARTA, iNewsSemarang.id - Nilai tukar rupiah melemah pada penutupan transaksi antar bank di Jakarta pada Selasa (21/2/2022) sore. Hal ini diduga kuat terimbas dari eskalasi konflik geopolitik di Ukraina.
Rupiah ditutup melemah 38 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp14.366 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.328 per dolar AS.
"Pelemahan rupiah sepenuhnya karena sentimen dari luar. Eskalasi di Ukraina menekan semua mata uang kecuali dolar AS dan yen. Domestik tidak ada event maupun rilis data penting," kata analis DC Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/2/2022).
Sementara itu, Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya menyatakan aset berisiko jatuh karena Rusia memerintahkan pasukan ke bagian-bagian yang memisahkan diri dari Ukraina timur dan wilayah itu berada di ambang perang.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka pada Senin (21/2) dan memerintahkan tentara Rusia untuk meluncurkan operasi penjaga perdamaian ke wilayah tersebut.
Belum diketahui apakah tindakan tersebut merupakan awal dari invasi ke Ukraina yang telah diperingatkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya selama berminggu-minggu, tetapi Barat telah mulai merespons dengan menyiapkan sanksi.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air pada Senin (21/2) kemarin mencapai 34.418 kasus sehingga total kasus mencapai 5,23 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 6.257 kasus.
"Saya melihat gelombang COVID-19 kali ini dengan varian Omicron tidak terlalu membebani Indonesia. Di luar pun dengan kasus yang masih tinggi sudah mulai melonggarkan pembatasan," ujar Lukman.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.353 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.344 per dolar AS hingga Rp14.384 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp14.362 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.329 per dolar AS.
Editor : Sulhanudin Attar