Belum Banyak Saingannya, ini 7 Peluang Usaha Bangkit dari Dampak Covid-19

JAKARTA, iNewSemarang.id - Pandemi covid-19 berdampak pada usaha, repotnya saat mau berusaha ternyata sudah banyak saingannya dengan usaha yang sama. Memang sulit untuk menemukan inspirasi tentang peluang usaha yang belum banyak saingan.

Nah, berikut ada beberapa peluang usaha yang belum banyak saingan. Dengan membuka usaha yang belum banyak saingannya, Anda bisa menjual jasa atau produk sebanyak-banyaknya, dan sudah pasti akan memperoleh banyak keuntungan:     

Baca Juga

Bangkit dari Keterpurukan, PHRI Kendal Bakal Maksimalkan Setiap Adanya Peluang Usaha

1. Makanan Sehat Cepat Saji   
Tren pola hidup sehat yang terus berkembang membuat permintaan akan makanan yang sehat terus melonjak. Semakin banyak orang yang sadar akan kebutuhan gizi serta kesehatan tubuh dapat Anda jadikan peluang untuk membuka bisnis katering makanan sehat. 

Maka dari itu, makanan sehat cepat saji bisa dijadikan peluang usaha yang tidak memiliki banyak saiangannya.    

2. Kuliner Khas Negara Asing 

Baca Juga

Facebook Bisa Jadi Sumber Penghasilan Layaknya Youtube, ini Cara Monetisasinya

Seiring dengan era globalisasi saat ini, semakin banyak hal-hal tentang negara asing yang menarik minat orang Indonesia, tak terkecuali kulinernya.  

Patut diakui, usaha kuliner khas negara asing, seperti Korea dan Jepang sangat populer di masyarakat Indonesia akhir-akhir ini.  

Apalagi semakin banyak kuliner khas negara asing ini yang dijual layaknya jajanan masyarakat yang biasa ditemui di pinggir jalan atau disebut pedagang kaki lima. Hal ini, bisa menjadi peluang usaha bagi Anda.  

3. Barang antik 
Apakah kamu suka mengoleksi barang antik? Kalau iya, usaha yang bagus dan cocok buat kamu adalah menjual barang antik. Barang antik memiliki pasarnya sendiri. 
Tak perlu minder atau cemas, menjual barang antik ini juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan lho! 
Meski kolektor barang antik masih terbilang belum banyak, namun mereka adalah orang-orang yang memiliki perhatian sangat besar terhadap barang antik. 

4. Jasa penulis online

 Seringkah terbesit dalam pikiranmu untuk membuka peluang usaha dengan pesaing yang minim agar lebih menjanjikan? Tapi, kamu masih bingung untuk menjual barang jenis apa. 

Jasa bisa menjadi alternatifnya lho! Membuka usaha jasa penulis online salah satu jawabannya. Jenis pekerjaan ini masih jarang dilakukan. 
Padahal, peluangnya cukup besar mengingat banyaknya pemilik website yang membutuhkan tenaga penulis untuk mengisi konten mereka.   

5. Toko dan Salon Hewan 
Ini dia usaha yang bagus namun masih sangat jarang pesaingnya, toko dan salon hewan peliharaan. 
Seringkali, mereka para pecinta hewan kesulitan menemukan toko yang menjual perlengkapan untuk hewan peliharaan mereka. 
Belum lagi salon atau tempat perawatan hewan, mungkin dalam satu kota jumlahnya bisa dihitung jari. 

6. Biro jodoh 
Usaha yang satu ini juga terbilang sangat jarang ada. Padahal, cukup banyak dibutuhkan oleh orang-orang, terutama bagi mereka yang terlalu sibuk mengejar karir hingga lupa dengan kehidupan pribadinya. 
Ada lagi yang sudah berupaya mencari jodoh tapi tidak juga ketemu yang cocok. 
Buat kamu yang peduli dengan nasib para jomblowan dan jomblowati, peluang usaha baru ini cocok lho ditekuni. 
Namun, mesti menyiapkan sistem yang jelas dan bertanggung jawab.  

 7. Rental Perlengkapan Videografer 

Platform YouTube menjadi peluang bisnis yang menarik bagi sebagian orang. Tapi tidak harus menjadi youtuber, karena kebutuhan pendukung seorang youtuber juga dapat Anda lirik sebagai peluang bisnis. 

Contohnya seperti rental perlengkapan video profesional untuk perekaman konten YouTube. Umumnya bagi para youtuber pemula kesulitan dalam membeli perlengkapan rekaman yang memiliki harga yang relatif mahal. 

Oleh karena itu, Anda bisa menawarkan jasa sewa atau rental perlengkapan tersebut, tentunya dengan jaminan seperti KTP, KK atau SIM. 

Demikian 7 peluang usaha yang belum banyak saingan. Siapa tahu bisa menjadi inspirasi atau ide bagi Anda yang ingin menekuni dunia usaha.

Editor : Miftahul Arief