JAKARTA, iNewsSemarang.id – Wastum, anak petani dari kampung ini tak menyangka bakal menjadi penerbang pesawat tempur canggih F-16.
Hebatnya, dia bahkan sudah pecah bintang menjadi Marsekal Pertama (Marsma) di TNI Angkatan Udara. Namun ternyata, Marsma Wastum justru lebih dulu jago menerbangkan F-16 ketimbang menyetir mobil.
"Saya waktu itu, nyetir mobil pun tidak bisa. Saya belajar nyupir itu setelah saya sudah mahir terbang F-16," kata Wastum, seperti dikutip dari kanal Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa di YouTube, Rabu (10/7).
Peraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara 1996 itu bercerita pernah kebingungan ketika diminta instrukturnya untuk menyetir mobil.
Wastum yang pernah menjabat Komandan Lanud Iswahyudi itu malah meminta agar temannya saja yang mengendarai mobil.
Namun, instrukturnya yang bernama Tatang tetap memintanya menyetir. "Saya bilang lebih baik teman saya, Sir. Terus Pak Tatang jawab, saya mau kamu," ucapnya.
Mau tidak mau, Wastum memegang kunci mobil. Lagi-lagi, dia meminta agar temannya bernama Firmansyah yang mengendarai mobil. Wastum bahkan bertanya kepada temannya bagaimana cara mengendarai mobil.
"Waktu itu saya tanya temannnya, bagaimana ini mundur? Waktu itu mobil masih kopling belum matic. Pas tarik kopling (guncang)," ujar Wastum.
Pria kelahiran 1974 ini tertarik menjadi prajurit sejak kecil. Dia bersemangat karena sering melihat Babinsa atau Danramil di kampungnya ketika peringatan 17 Agustus.
Wastum pun memutuskan masuk ke SMA Taruna Nusantara sebelum akhirnya melanjutkan ke Akademi Angkatan Udara.
Editor : Ahmad Antoni