GROBOGAN, iNewsSemarang.id - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Negeri dan Swasta di Grobogan menjadi fokus pendidikan karakter.
Tak hanya karakter tentang Wawasan Kebangsaan (Waskebang). Karakter diri menjadi fokus pendidik untuk menjaga anak agar bisa menjaga nama baik diri hingga memberikan efek baik buat almamater atau sekolah.
"Menjaga almamater sebenarnya menjadi hal kedua karena yang pertama adalah menjaga diri dan akan berdampak pada orang dekat hingga almamater," kata Jatno Sugiyarto, Ketua MPLS SMP Negeri 1 Purwodadi, Kamis (25/7/2024).
Meski mereka masih lugu, para pendidik yang menjadi panitia MPLS menyebutkan bahwa mereka peserta didik ini bisa berubah drastis di lingkungan baru.
Oleh seban itu, pendamping MPLS dengan menghadirkan Guru Bimbingan Konseling (BK) juga diajarkan karakter baik, bijak, tertib dan berdayaguna.
Sebagai contoh, pendamping Ospek yang kini dikenal MPLS ini menyebutkan bahwa anak bisa memanfaatkan sosial media untuk berkreasi dari bisnis, e-sport, informasi, hingga memberikan pemaparan tentang pendidikan.
"Jadi banyak materi yang disampaikan. Terlebih adalah tentang pengenalan lingkungan, pengenalan organisasi, tata tertib, wawasan wiyata mandala atau kebangsaan, ada 352 peserta didik baru yang terbaigi menjadi 8 gugus atau kelas," jelasnya.
Sementara itu, fokus MPLS bukan satu-satunya pendidikan karakter dan pembentukan diri. Sehingga, bagi para pendidik MPLS ini hanya masa pengenalan dan akan lebih dalam materinya pada saat kegiatan belaja mengajar nantinya.
"Para peserta MPLS bsru dikenalkan dan pada KBM nanti pastinya adalah PR utama menjaga dan membentuk karakter siswa siswi menjadi generasi yabg terbaik. Maka kami terus tingkatkan mutu pendidikan dengan konsep Kurikulum Merdeka yang berjalan saat ini," Kepala SMP Negeri 1 Purwodadi, Basuki Nugroho.
Editor : Ahmad Antoni