Kisah Haru Adi Satryo, Rela Tinggalkan Latihan Timnas Indonesia demi Dampingi Istri Melahirkan

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Ada kisah haru Adi Satryo di balik kepergiannya meninggalkan tempat latihan Timnas Indonesia jelang keberangkatan ke Arab Saudi.

Adi Satryo sempat mencuri perhatian awak media ketika meninggalkan sesi latihan Timnas Indonesia lebih cepat di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu (31/8/2024).  Kiper PSIS Semarang itu diketahui sedang tidak dalam kondisi cedera atau butuh sesi pemulihan khusus.

Baca Juga

Kabar Baik! Media Belanda Sebut Jairo Riedewald dalam Proses Jadi Pemain Timnas Indonesia

Kepulangan mendadak Adi Satryo ternyata berhubungan dengan urusan pribadi. Ia ternyata meminta izin kepada pelatih Shin Tae-yong untuk menemani istrinya, Adela Shahira, melahirkan anak keduanya.

Tugas Adi Satryo sebagai suami siaga pun sudah selesai. Hal itu terlihat dari unggahan di akun Instagram pribadinya @adisatryoo pada Minggu 1 September 2024, yang sekaligus mengumumkan nama anaknya.

“Alhamdulillah. Semoga kamu hidup penuh cinta dan keajaiban yang tak ada habisnya. Abbasy Tsaqib Satryo," tulis Adi dalam unggahan tersebut, dikutip Senin (2/9/2024).

Baca Juga

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Australia Malam Ini di Vision+, Kick-off 19.00 WIB

Kebahagiaan kiper berusia 23 tahun itu semakin lengkap. Sebab, Shin memastikan Adi Satryo tetap akan dibawa ke Arab Saudi untuk melakoni laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

"Tetap berangkat dan hanya izin saja karena kan istrinya perlu dijaga juga. Dia agak khawatir juga. Jadi, ya dia izin saja," kata Shin kepada awak media.

Awak Timnas Indonesia sendiri sudah bertolak ke Arab Saudi pada Minggu 1 September 2024 siang WIB. Adi kemungkinan besar menyusul teman-temannya dengan penerbangan terpisah.

Baca Juga

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Ini, Live RCTI

Shin memanggil hingga empat kiper untuk dua laga FIFA Matchday melawan Timnas Arab Saudi dan Timnas Australia. Mereka adalah Adi Satryo, Nadeo Argawinawa, Ernando Ari Sutaryadi, dan Maarten Paes.
 

Editor : Ahmad Antoni