Dewangga Ungkap Penyebab Kekalahan PSIS Semarang dari Dewa United

BANDUNG, iNewsSemarang.id – PSIS Semarang menelan kekalahan kedua pada laga pekan keempat BRI Liga 1 2024/25 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (11/9). 

Laskar Mahesa Jenar harus takluk 1-2 dari Dewa United FC dan gagal melanjutkan tren dua kemenangan beruntun yang dicatat sebelumnya.

Baca Juga

Pelatih PSIS Semarang Kecewa terhadap Gol Kedua Persib Bandung, Bojan Hodak Bilang Begini

Gol pertama Dewa United ke gawang PSIS yang dikawal kiper Syahrul Trisna dicetak oleh Alta Ballah pada menit ke-18 lewat skema serangan balik cepat. 

Serangan balik cepat ini terjadi sesaat setelah serangan PSIS mampu dipatahkan lini belakang Dewa United.

PSIS kemudian sempat menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Septian David Maulana lewat titik penalti di menit ke-30. 

Baca Juga

Persib Bandung vs PSIS Semarang di Liga 1: David da Silva Absen Lawan Laskar Mahesa Jenar

Dan gol kedua Dewa United terjadi di menit ke-44 setelah mantan pemain PSIS, Taisei Marukawa menjebol gawang memaksimalkan assist dari Alexis Messidoro usai mencuri bola dari kaki pemain PSIS yang sedang melakukan build up. 

“Kita melakukan kesalahan sendiri yang membuat Dewa United bisa memanfaatkan kesalahan yang kita lakukan menjadi gol. Selamat untuk Dewa United dan kita akan memperbaiki permainan kita di laga-laga berikutnya,” kata Alfeandra Dewangga dikutip dari laman PT LIB.

Kekalahan ini membuat posisi PSIS sementara ada di peringkat ke-8 di papan klasemen dengan 6 poin. Dari empat laga yang sudah dijalani, anak asuh pelatih Gilbert Agius mencatat dua kali menang dan dua kali kalah. 

Baca Juga

Minim Menit Bermain, Begini Nasib Pratama Arhan di Suwon FC jelang Perkuat Timnas Indonesia

Sementara menanggapi kekalahan ini, pelatih PSIS, Gilbert Agius menilai jika anak asuhnya sebenarnya tampil dengan cukup baik. 

“Kita lihat di babak kedua, PSIS mengkreasikan sejumlah peluang emas. Namun memang sayangnya peluang-peluang yang ada gagal dikonversikan menjadi gol,” tegasnya.
 

Editor : Ahmad Antoni