BANDUNG, iNewsSemarang.id – Kekalahan PSIS Semarang 1-2 dari Persib Bandung pada laga pekan kelima Liga 1 2024-2025 menyisakan kekecewaan bagi Manager Coach Gilbert Agius.
Pelatih asal Malta itu kecewa dengan gol kedua yang diciptakan Persib Bandung. Menurutnya, wasit seharusnya tidak memberikan sepak pojok kepada Maung Bandung.
“Seharusnya tidak terjadi (sepak pojok) karena wasit cadangan sudah menginformasikan kepada wasit di tengah bahwa itu tidak corner. Terus apa tugas wasit cadangan itu ketika dia dapat informasi dari luar kemudian diinformasikan ke wasit tengah, kemudian wasit tengah tidak mengeksekusi apa yang disampaikan wasit cadangan,” kata Gilbert.
“Itu yang jadi pertanyaan kita. Apa fungsinya? Dan VAR tidak bisa mengintervensi gol itu. Gol itu pasti sah, karena kejadian yang menjadi kontroversi adalah kejadian sebelumnya. Jadi itu jadi catatan kita,” kesalnya.
Sementara, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak merespons kekecewaan PSIS Semarang terhadap gol yang berhasil dicetak timnya, terutama gol kedua.
Kubu PSIS merasa seharusnya Persib Bandung tidak mendapatkan sepak pojok hingga akhirnya gol kedua terlahir melalui Gustavo Franca (40’).
“Tapi ini yang terjadi. Saat ini, mereka yang tidak beruntung. Sebelumnya tim kami yang sering tidak beruntung,” kata Bojan Hodak usai pertandingan.
Pelatih asal Kroasia ini memastikan gol itu terjadi bukan karena sepak pojok. Sebaliknya terlahir karena ada proses pemainnya yang memberikan umpan lalu bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Di laga ini mereka tidak beruntung, tapi jika anda memeriksa ke laga-laga sebelumnya, kami banyak mendapat hal tidak beruntung dan kami mengajukan komplain,” ujarnya.
Namun demikian, Bojan Hodak merasa wasit Indonesia sudah mengalami kemajuan dibandingkan sejak kehadirannya pada 2020 lalu. Tepatnya saat dipercaya menangani PSM Makassar.
Editor : Ahmad Antoni