Kelurahan Ngadirgo Hadirkan Bank Sampah: Solusi Cerdas Kurangi Limbah dan Berdayakan Masyarakat

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Dalam upaya untuk mengatasi masalah limbah rumah tangga yang semakin meningkat, Kelurahan Ngadirgo telah meluncurkan program inovatif berupa Pembentukan Bank Sampah. Aksi perubahan ini dipelopori oleh Wahyu Sapta Prasetyawati, SE, MM selaku Lurah Ngadirgo dan difokuskan pada dua wilayah, yakni RW 02 dan RW 05. 

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi volume sampah rumah tangga sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat.

Pembentukan Bank Sampah ini bertujuan untuk mengelola sampah rumah tangga dengan lebih baik melalui sistem pemilahan dan pengumpulan sampah. Bank Sampah akan mengadopsi konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang menjadi dasar pengelolaan sampah modern. 

Masyarakat di RW 02 dan RW 05 Kelurahan Ngadirgo didorong untuk memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah masing-masing, kemudian mengirimkannya ke Bank Sampah yang telah didirikan di masing-masing RW, yaitu untuk RW 02 dengan nama Bank Sampah Semilir dan RW 05 dengan nama Bank Sampah Manik-manik.

Sampah anorganik yang dapat didaur ulang akan diproses lebih lanjut untuk dijual atau diolah menjadi produk yang lebih bernilai. Hasil dari penjualan sampah ini akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk insentif, seperti tabungan atau penghargaan lainnya, yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Lurah Ngadirgo menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi warga. 

"Dengan adanya Bank Sampah ini, kita berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi mereka," ujar Lurah Ngadirgo. 

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi timbulnya masalah kesehatan yang disebabkan oleh penumpukan sampah, seperti penyakit demam berdarah dan leptospirosis.

Program Bank Sampah ini telah mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik dari unsur pemerintah, masyarakat umum maupun penggiat lingkungan. Partisipasi aktif warga di Kelurahan Ngadirgo sangat krusial untuk keberhasilan program ini. 

Sosialisasi dan pelatihan tentang administrasi Bank Sampah dan cara memilah sampah telah dilakukan untuk memastikan bahwa semua warga memahami pentingnya dan cara berpartisipasi dalam program ini. 

Ke depan, Lurah Ngadirgo menargetkan program Bank Sampah ini dapat diwujudkan di 7 (tujuh) RW lainnya di Kelurahan Ngadirgo. 

"Kami berharap langkah kecil ini bisa memberikan dampak besar bagi Kelurahan dan lingkungan kita," tutupnya. 

Dengan adanya inisiatif ini, Kelurahan Ngadirgo menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat. Bank sampah menjadi bukti bahwa dengan kerjasama dan kesadaran bersama, masalah limbah rumah tangga dapat diatasi secara efektif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak.

Editor : Maulana Salman