PJKR FIK Unnes Kembangkan KKN Tematik di Desa Olahraga Lempuyang, Ini Tujuannya

DEMAK, iNewsSemarang.id - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat di era disrupsi digitalisasi saat ini. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat termasuk gaya hidup. 

Berbagai inovasi di bidang teknologi yang secara berkala dan terus-menerus diperbaharui dengan melihat dan memperhatikan kebutuhan masyarakat. 

Baca Juga

Daftar 10 Kampus dengan Lulusan Terbanyak Tembus CPNS: Ada UNS, Unnes dan Undip

Hal ini selaras dengan pola gaya hidup sehat yang menjadi konsumsi masyarakat yang berawal dari kebutuhan dan aktualisasi diri dalam dunia digital. Masyarakat telah merasakan kehausan akan aktifitas fisik sebagai salahsatu asupan gaya hidup digital. 

“Saat ini, Gen Z selalu ingin membagikan semua aktifitasnya pada tetangga online, untuk menghindari cuitan negatif maka perlu eksistensi yang positif. Secara tidak sengaja Gen Z terjebak dalam aktivitas fisik yang harus mereka lakukan, namun pada akhirnya mereka menjadi ketagihan,” jelas Kaprodi PJKR FIK Unnes, Rumini, Rabu (2/10/2024).

“Sehingga olahraga menjadi trending sebagai pemenuhan gaya hidup pada Gen Z. Kami selaku akademisi di Bidang Pendidikan Jasmani tergerak untuk menakap peluang untuk membumikan olahraga pada masyarakat melalui Gen Z,” ujarnya.

Baca Juga

Daftar Lengkap Pemenang Gemastik XVII 2024, Universitas Indonesia Sabet Juara Umum

Setelah Hima PJKR FIK Unnes sukses dengan program PPK Ormawa dengan mengembangkan Website Sportech Village, yang diperuntukkan untuk memfasilitasi informasi dan komunikasi seputar kegiatan olahraga di Desa Olahraga Lempuyang dibawah bimbingan Dosen PJKR FIK UnnesMartin Sudarmono, kali ini PJKR FIK Unnes Kembali berinovasi mengembangkan KKN Tematik. 

KKN Tematik bertujuan unutk memberikan kesempatan pada mahasiswa melaksanakan kegiatan di luar kampus dalam menghadapi persaingan diberbagai sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. 

Selain itu, berupaya menyiapkan masyarakat Desa Olaharag yang terus dituntut untuk hidup berdampingan dengan teknologi, menguasai dan memanfaatkan teknologi.

Baca Juga

649 Mahasiswa dari 64 Perguruan Tinggi se-Indonesia Ikuti Gemastik XVII di Unnes

Sejumlah 14 mahasiswa telah diterjukan oleh Dekan FIK, Taufiq Hidayah pada 13 Agustus 2024 untuk melakasanakan program selama 4 bulan di Desa Olahraga Lempuyang. Disampaikan dalam upacara penerjunan, bahwa terdapat 10 program kerja yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa yang langsung didampingi Dosen Pembibing Lapangan (DPL). 

“Saya sangat menyambut baik para Gen Z dari PJKR FIK Unnes ini membaur dengan Gen Z di desa kami ini. Yoh Iso Yoh,” kata Kepala Desa Olahraga Lempuyang, Mahmudi.

Program kerja yang pertama yaitu Kegiatan Senam rutin dilaksanakan untuk mendorong gaya hidup sehat, Baik Di Sekolah Dasar sampai Masyarakat Umum Desa Olahraga Lempuyang. 

Baca Juga

Startup Nestra Kottama Unnes Unjuk Inovasi Kopi dan Rempah Berkelanjutan di Try Everything 2024

Program Kerja Kedua yaitu Sosialisasi Kesehatan Metode Tabata, dengan sasaran ibu-ibu masyarakat Desa Olahrag Lempuyang untuk dapat mengetahui Kesehatan Metode Tabata agar dapat dilakukan di rumah.

Program kerja ketiga yaitu Sosialisasi PHBS Dengan sasaran siswa Sekolah Dasar yang berada di Desa Olahraga Lenpuyang, deengan memperkenalkan Kembali cara hidup bersih dan sehat dengan metode pendekatan digital agar lebih bia menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Program ke empat yaitu Sosialisasi Psikologi Olahraga pada atlet-atlet di Desa Olahraga Lempuyang. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan mental dan performa para pemain pada saat pertandingan. 

Baca Juga

Unnes Terima 32 Mahasiswa Internasional dari 17 Negara

Program kerja kelima yaitu English Sport Club, yang merupakan bagian dari program E-Sport-C untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris di kalangan atlet dan masyarakat Desa Olaharaga. 

Pengenalan Permainan tradisional (HOMPIMPA) dengan teknologi Digital. Pengenalan permainan tradisional betujuan untuk melestarikan budaya lokal dan memberikan alternatif hiburan yang mendidik. 

Program kerja yang ke tujuh yaitu pelatihan dan perawatan pencegahan cedera dalam olahraga. Program ini memberikan pemahaman mendalam tentang teknik perawatan yang aman bagi masyarakat Desa Olahraga Lempuyang.

Program Ke delapan yaitu Program "Wanita Agen Olahraga" menjadi sorotan dengan mengangkat biografi atlet wanita inspiratif, yang memotivasi perempuan di desa untuk aktif berpartisipasi dalam olahraga dan menjadi pemimpin dalam komunitas. 

Program kerja Ke-9 yaitu pelatihan editing media menggunakan Canva memungkinkan peserta untuk membuat konten visual yang menarik, mendukung promosi kegiatan olahraga dan kesehatan. 

Sebagai program kerja yang terakhir Sport Event akan digelar di akhir kegiatan sekaligus kegiatan penarikan KKN Tematik di bukan November nanti. 

Agus Darmawan dan Dwi Tiga Putri selaku DPL KKN Tematik Desa Olahraga Lempuyang menyampaikan proses pelaksanaan KKN Tematik ini secara kontinyu dilaporkan oleh mahasisa melalui logbook atau jurnal harian pada sistem MBKM Unnes yang kemudian kami laporkan pada Wakil Dekan Bidang Akademik FIK Unnes, Donny Wira Yudha untuk mendapatkan masukkan dari setiap kegiatannya. Sehingga setiap proker yang dilaksanakan secara paralel dapat saling berkesinambungan dan bersinergi dan berharap program-program yang telah dilaksanakan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di Desa Olahraga Lempuyang.
 

Editor : Ahmad Antoni