JAKARTA, iNewsSemarang.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menyambangi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, waktu dan tempat keduanya akan bertemu hingga kini masih belum diketahui.
“Pak Prabowo kan seorang negarawan ya. Beliau bahkan, saya sedikit ngasih info kemungkinan besar Prabowo yang akan mendatangi Bu Mega,” kata Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer dalam dialog Interupsi di iNews, Kamis (3/10/2024) malam.
Bahkan, Ebenezer mengatakan bahwa Prabowo sendiri lah yang ingin datang kepada Megawati. Namun, ada satu yang menjadi permintaan Prabowo dan menjadi syarat dalam pertemuan tersebut yakni Megawati harus memasak menu nasi goreng.
“Nggak ada istilah tempat netral. Dia akan menghormati dan akan datang ke tempat Bu Mega. Dia menyampaikan “saya datang ke rumah Bu Mega. Karena dia kakak saya. Apa masalahnya”. Ada permintaan pak Prabowo yang harus diikuti Bu Mega, dan itu menjadi syarat. Bikin nasi goreng,” kata Ebenezer.
Ebenezer mengatakan bahwa menu nasi goreng yang dibuat Megawati khusus pada saat pertemuan keduanya di tahun 2019 itu pun telah membekas di hati Prabowo.
“Itu kenangan yang luar biasa di benaknya pak Prabowo soal nasi goreng. Bu Mega ini kan tahu selera adiknya dan adiknya suruh menuntut itu. Mbak, bikinin aku nasi goreng. Kan Bu Mega tahu selera adiknya,” ujar Ebenezer.
Lebih lanjut, Ebenezer mengatakan bahwa saat ini Partai Gerindra maupun Prabowo Subianto bukan negarawan yang pendendam, apalagi terkait Pilpres.
“Kalau di Gerinda, Pak Prabowo enggak suka ada hal itu ya. Bukan tipikal pendendam, dia enggak bicara tentang masa lalu. Dia bicara tentang masa depan gitu,” sambungnya.
Sementara itu, Ebenezer mengungkap potensi kader PDI Perjuangan masuk ke Kabinet Prabowo. Jika hal itu terjadi, maka Prabowo benar-benar ingin bahwa kader bangsa, putra-putri terbaik bangsa bersatu untuk bangsa.
“Kalau seandainya apa PDIP masuk dalam koalisi, masuk di kabinet artinya Pak Prabowo ingin semua kader bangsa ini, putra-putri terbaik bangsa ini ayo nyatu, kita bisa untuk bangsa ini,” tuturnya.
“Masalah koalisi, itu bumbu-bumbunya lah ya. Soal pembicaraan masuk kabinet atau yang lain itu masalah teknis. Substansi yang paling penting bagaimana pemerintahan Prabowo-Gibran di 2024 ini berjalan dengan baik, karena harus dikawal dengan baik, karena ada cita-cita yang akan dijalankan dan itu menjadi program prioritas apalagi menghadapi 2045, kita ingin 2045 punya kader Indonesia Unggul, itu kepentingan Bu Mega, PDIP terkait dengan ideologinya,” pungkasnya. (Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman