get app
inews
Aa Read Next : Waspada! Gelombang Panas Menuju Indonesia

Benarkah Rusia Ingatkan Indonesia Tidak Ikut Campur, Urus Minyak Goreng dan BPJS Saja? Ini Faktanya

Sabtu, 05 Maret 2022 | 14:09 WIB
header img
Unggahan hoaks yang menampilkan tangkapan layar Presiden Rusia Vladimir Putin dan keterangan agar Indonesia tidak ikut campur tangan. (Twitter)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan secara spesifik menyerukan kepada Indonesia agar tidak ikut campur dalam urusan Rusia dan Ukraina. Seruan itu terlihat pada unggahan di Twitter pada 25 Februari 2022.

Putin, sebagaimana tampak pada unggahan itu, seakan memberikan pernyataan agar Pemerintah Indonesia mengurus urusan dalam negeri saja, seperti minyak goreng dan BPJS Ketenagakerjaan.

Berikut narasi yang pada unggahan yang disukai lebih dari 1000 pengguna Twitter dan diunggah ulang hingga 200 kali itu:

"Terkait konflik Rusia dan Ukraina, Presiden Putin juga mengingatkan ke Pemerintah Indonesia agar tak usah ikut campur, katanya urus saja dulu masalah minyak goreng dan BPJS Ketenagakerjaan,Terima Kasih."

Namun, benarkah Putin secara spesifik mengatakan agar Indonesia tidak ikut campur dalam konflik Rusia-Ukraina? Berikut penjelasannya.

Potongan foto Presiden Rusia seperti terlihat pada unggahan akun Twitter itu merupakan cuplikan video yang dipublikasikan akun YouTube 24 dengan judul "SEGERA! Putin menoleh ke Rusia. Video lengkap banding - Russia 24".

Dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi Rusia itu, Putin memang mengeluarkan peringatan kepada setiap negara lain yang mencoba mengganggu tindakan Rusia terhadap Ukraina terkait operasi militer di wilayah Donbass Ukraina.

Putin menyebut negara-negara yang ikut campur terhadap aksi Rusia di Ukraina akan menerima "konsekuensi yang belum pernah mereka lihat."

Namun, peringatan itu tidak secara spesifik ditujukan kepada Indonesia, apalagi dengan menambahkan Indonesia urus saja minyak goreng dan BPJS Kesehatan.

Indonesia, dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri, meminta Rusia dan Ukraina untuk menghindari eskalasi dan menyelesaikan konflik di meja perundingan.

Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan Indonesia mengecam setiap tindakan yang nyata-nyata merupakan pelanggaran wilayah teritorial dan kedaulatan negara.

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut