KEBUMEN, iNewsSemarang.id - Sedikitnya 3.000 santri di Kabupaten Kebumen telah mendapatkan fasilitas pendidikan gratis di pesantren.
Fasilitas mondok gratis ini diberikan Pemkab Kebumen melalui program Sibusah (Santri Sehat dan Berkah) dan Sibasuh (Santri Bapak Asuh).
“Melalui program itu, kami ingin menggratiskan santri yang mondok di pesantren di Kebumen. Terutama santri-santri yang berasal dari keluarga tidak mampu,” kata Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, saat mengahadiri peringatan Isra Miraj di Arjowinangun, Buluspesantren, Minggu (5/3/2022).
Selama satu tahun pemerintahan, sudah ada 3.000 yang sudah digratiskan untuk sekolah di pondok pesantren lewat program Sibasuh. Program itu akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun secara bertahap.
Harapannya pembelajaran para santri ini diperhatikan betul agar bisa fokus mengaji, mendalami ilmu agama dan ilmu sains.
"Kami ingin para santri ini bisa sekolah gratis di Kebumen. Dan ini adalah program yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujarnya.
Bupati mengatakan pihaknya terus mendorong agar rumah sakit yang ada di Kebumen bisa mengadakan kegiatan CSR-nya di pondok pesantren, guna memberikan pengobatan gratis untuk para santri dan masyarakat sekitarnya.
"Beberapa rumah sakit, RSUD Kebumen dan Prembun sudah melakukan itu dengan hadir memberikan layanan pengobatan gratis di Ponpes yang bisa dinikmati masyarakat sekitar pondok," ujarnya.
Beberapa layanan kesehatan yang diberikan berupa sunatan masal, pemeriksaan mata, dan operasi katarak, vaksinasi, pemeriksaan penyakit oleh dokter umum, seperti tes gula darah, sakit demam, batuk, serta santunan anak yatim.
“Kalau ada anak yang belum disunat, silakan lapor, nanti akan didata untuk sunatan massal,” katanya.
Begitu juga dengan warga yang belum memiliki KTP. Bupati punya Program Go Lak (Go Layanan Adminstrasi Kependudukan) yang akan hadir ke masyarakat dengan memberikan pelayanan kependudukan gratis.
Editor : Sulhanudin Attar