SOLO, iNewsSemarang.id – Persis Solo akan melakoni laga pekan ke-10 Liga 1 2024/25 menjamu PSS Sleman di Stadion Manahan, Minggu (3/11) malam. Kick off laga bertajuk derby Mataram ini berlangsung pukul 19.00 WIB.
Laga kontra PSS Sleman nanti menjadi debut untuk Muhammad Hanafing yang saat ini digandeng untuk masa transisi pelatih kepala Laskar Sambernyawa.
Waktu yang sangat singkat, hanya hitungan hari usai diperkenalkan sebagai bagian dari Persis membuat pelatih dengan lisensi AFC Pro itu belum memiliki banyak andil untuk persiapan Persis di laga pekan ke-10 ini.
“Saat ini saya banyak berkoordinasi dengan tim pelatih yang ada untuk kebaikan tim kedepannya. Akan berjalan sambil kita melihat kondisi pertandingan. Saat ini baru sebatas memberi masukan ke tim pelatih untuk mengelolanya,” kata Hanafing dikutip dari laman PT LIB.
Dia menjelaskan, dalam perjalanan saat ini, dia sudah mulai banyak memberikan masukan untuk observasi tim.
Diakui pelatih asal Makassar itu, Persis sebenarnya sudah berada pada level yang bagus untuk dapat berlaga termasuk untuk laga lawan PSS nanti.
“Saya selalu mengikuti Persis dan juga tim-tim Liga 1 lainnya. Saya sudah melihat video rekaman Persis yang sentuhan bolanya sudah mencapai di atas 400. Ini sudah top level di Indonesia. Namun yang jadi masalah adalah permainan yang tidak stabil. Kita harus cari permasalahannya,” ujarnya.
Dan jelang laga lawan PSS kali ini yang digelar di kandang sendiri, Hanafing memiliki catatan tersendiri untuk Ramadhan Sananta dkk.
“Setelah saya lihat beberapa video, ada problem taktikal. Persis masih lemah dalam transisi attack to defend. Saat menyerang kemudian dapat serangan lawan yang cepat, selalu jadi massalah,” tegasnya.
Bagi Persis, laga nanti tentunya adalah momen yang bagus untuk dapat segera kembali bangkit. Di laga pekan lalu, Persis baru saja dihajar Bali United FC di laga tandang dengan skor telak 0-3.
Saat ini, Persis juga tentunya sangat membutuhkan poin absolut untuk dapat mendongkrak posisi di klasemen sementara.
Laskar Sambernyawa masih terjerat di peringkat ke-15 atau empat terbawah dengan koleksi 7 poin hasil dari dua kali menang, sekali imbang dan enam kali kalah.
Sementara PSS Sleman bertekad untuk dapat segera keluar dari zona merah dengan memenangi laga krusial lawan Persis Solo.
Laga nanti bisa saja menjadi momen untuk dapat segera memenuhi hasrat tim dengan warna kebesaran hijau itu.
Saat ini memang PSS masih terus terbenam di dasar klasemen alias peringkat ke-18 dengan baru mengoleksi 5 poin saja dari 9 laga yang sudah dijalani.
Artinya, jika nanti PSS ternyata mampu memetik poin penuh, dapat dipastikan bakal bisa meninggalkan posisi sebagai juru kunci dan melewati posisi Persis.
Hanya saja memang dipastikan Persis juga bakal berjuang habis-habisan untuk dapat menjauh dari zona merah yang membuat PSS harus kerja ekstra keras lagi.
“Dalam seminggu ini, kita sudah lakukan persiapan untuk menghadapi Persis. Kita tahu laga nanti menjadi momentum untuk keluar dari zona degradasi. Kita juga tahu laga nanti tentu bakal jadi laga yang tak mudah karena Persis punya banyak pemain bagus. Tapi PSS juga punya pemain-pemain bagus. Semoga kita bisa lebih baik dari laga sebelumnya sehingga bisa raih kemenangan,” kata pelatih PSS, Mazola Junior.
Editor : Ahmad Antoni