get app
inews
Aa Text
Read Next : PT Master Kidz Terbakar, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kronologi Pasar Gubug Terbakar Hebat, Diduga akibat Korsleting Listrik di Area Atap Kios

Selasa, 05 November 2024 | 08:07 WIB
header img
Pasar Gubug, Kabupaten Grobogan terbakar hebat pada Selasa (5/11/2024) dini hari hingga pagi ini masih dalam proses pemadaman oleh tim pemadam yang diterjunkan ke lokasi. (Manik Priyo Prabowo)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Pasar Gubug, Kabupaten Grobogan terbakar hebat pada Selasa (5/11/2024) dini hari hingga pagi ini masih dalam proses pemadaman oleh tim pemadam yang diterjunkan ke lokasi.

Kebakaran yang terjadi pada Senin (4/11) pukul 23.45 WIB hingga Selasa pagi ini petugas masih melakukan pemadaman pada rea dalam blok.

Kebakaran hebat ini terjadi usai pasar Gubug berdiri kokoh 15 tahun pasca terbakar tahun 2009 lalu. Kebakaran hebat ini diduga akibat korsleting listrik pada area atap kios.

Dalam video amatir yang diambil warga semalam, tampak ada letupan pada atap yang berada di kios pakaian.

"Masih proses pemadam dan petugas kepolisian berjaga agar pedagang dan pembeli melakukan transaksi jual beli di area lapangan," jelas AKP Sunarto, Kapolsek Gubug, Selasa (5/11/2024).

Hingga saat ini petugas masih berjaga dan mengamankan lokasi pemadaman api. Menggunakan pengeras suara petugas mengimbau penjual dan pembeli agar memindahkan lapak dagangan ke lapangan PUK sebelah pasar yang terbakar.

"Ada lima block yang terbakar. Yakni blok A hingga E semua terbakar. Untuk total lapak sekitar 797 lapak terbakar," ujarnya.

Kapolsek menjelaskan blok A terdapat 44 toko lapak dan 135 lapak los, blok B terdaoat 46 toko lapak dan 144 lapak los, untum block C ada 146 lapak, blok D ada 149 lapak, dan blok E sendiri terdaoat 133 lapak.

Dari kejadian tersebut, Kepolisian sementara mencatat tidak ada korban jiwa. Menurut data kerugian yang ditanggung seluruh pedagang mencapai puluhan miliaran Rupiah.

"Korban masih nihil dan kerugian belum bisa ditafsir. Diperkirakan mencapai puluhan Miliar Rupiah," ujar dia.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut