SEMARANG, iNewsSemarang.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang telah memberangkatkan sebanyak 494.453 penumpang kereta api selama Bulan Oktober 2024. Selain itu, jumlah penumpang yang tiba di wilayah Daop 4 Semarang pada periode yang sama mencapai 500.986 penumpang.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan total jumlah penumpang yang dilayani untuk keberangkatan dan kedatangan di wilayah Daop 4 Semarang selama Oktober 2024 mencapai 995.439 penumpang.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1.6% persen dibandingkan dengan bulan September 2024, di mana jumlah penumpang yang dilayani sebanyak 980.078 penumpang. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, jumlah tersebut naik sebesar 1.7% dengan jumlah penumpang yang dilayani sebanyak 978.332 penumpang.
"Puncak kepadatan penumpang tertinggi terjadi pada Minggu, 27 Oktober 2024, dengan jumlah 24.493 penumpang yang berangkat menggunakan kereta api dari wilayah Daop 4 Semarang. Sedangkan puncak kedatangan terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2024, dengan 20.583 penumpang tiba di wilayah Daop 4 Semarang," jelasnya.
Adapun stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi di wilayah Daop 4 Semarang selama Bulan Oktober 2024 antara lain:
- Stasiun Semarang Poncol: 136.472 penumpang
- Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng: 134.379 penumpang
- Stasiun Tegal: 71.500 penumpang
- Stasiun Pekalongan: 49.908 penumpang
- Stasiun Pemalang: 23.231 penumpang
- Stasiun Ngrombo: 21.598 penumpang
- Stasiun Cepu: 21.399 penumpang
Kereta api yang menjadi favorit penumpang di wilayah Daop 4 Semarang meliputi:
- KA 235 Airlangga: 23.676 penumpang
- KA 236B Airlangga: 21.568 penumpang
- KA 232 Ambarawa Ekspress: 19.228 penumpang
- KA 257 Tawang Jaya: 17.054 penumpang
- KA 151 Tawang Jaya Premium: 16.203 penumpang
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan para pelanggan kereta api atas kepercayaannya menggunakan layanan transportasi kereta api. KAI akan terus menjaga kepercayaan tersebut dengan meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni