get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolrestabes Semarang Marah Anak Buahnya Tembak Mati Siswa SMK: Saya Siap Terima Konsekuensi!

Kronologi Penembakan Gamma Versi Kapolrestabes Semarang dan Kabid Propam Polda Jateng, Kok Beda?

Rabu, 04 Desember 2024 | 04:45 WIB
header img
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar (kiri) dan Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Aris Supriyono saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024). (Ist)

JAKARTA, iNewsSemarang.id Kronologi penembakan siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (17) hingga tewas, ada dua versi keterangan berbeda antara penjelasan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dengan Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Aris Supriyono.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkap, Aipda RZ, pelaku melihat kendaraan sepeda motor yang saling berkejaran. Pengejar terlihat membawa senjata tajam.

"Di sini, di peristiwa ini, ada kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain. Ada satu kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain, di mana si pengejar ini membawa senjata tajam," ungkap Irwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

"Nah ini lah yang disaksikan oleh anggota, kemudian berniat untuk mengejar. Namun kemudian, yang dikejar itu masuk gang. Ada kira-kira 100 meter dari peristiwa ini," bebernya. 

Dia menjelaskan, Aipda RZ mengejar rombongan tersebut karena membawa senjata tajam. Menurut Irwan, posisi korban yakni almarhum Gamma berada di motor yang mengejar.

"Dia kemudian mengejar lagi ke arah kanan. Mengejar si tiga motor tadi yang membawa sajam. Nah, posisi almarhum di peristiwa ini ada di motor pertama, Pak. Almarhum Gamma. Di posisi motor kedua, di tengah. Sampai dengan file ini kami dapatkan dari Alfamart di TKP ini," ujarnya. 

Sementara, Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono mengungkap penembakan Aipda RZ kepada Gamma tidak terkait pembubaran tawuran. 

Aipda RZ menembak karena kendaraannya saling berpepetan di jalan. Saat itu Aipda RZ tengah pulang dari kantornya. Kemudian, dia mengejar dan menunggu korban kemudian menembaknya. 

"Kemudian motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet, akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," jelasnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut