SEMARANG, iNewsSemarang.id -Soegijapranata Catholic University (SCU) alias Unika Soegojapranata Semarang meluluskan 363 wisudawan di penutup tahun 2024 ini. Mereka berasal dari 1 program doktor, 7 program magister, 1 program gelar ganda, 12 program gelar sarjana dan 1 program diploma.
Salah satu dari doktoral yang lulus adalah Romo Norbertus Labu (Nobu) dari Program Doktor Ilmu Lingkungan. Romo Nobu adalah seorang Imam Projo Keuskupan Agung Ende di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Dia bercerita, ketika ditugasi belajar ilmu lingkungan di SCU, Romo Nobu sangat gembira. “Kebetulan saya lahir dan besar di lingkungan yang bernama Soegijapranata di NTT, jadi nama Soegijapranata sudah tak asing bagi saya,” kata Romo Nobu di Kampus SCU, Kota Semarang, Jumat (13/12/2024).
Selain itu, Romo Nobu juga merasa tugas studinya adalah sebuah misi kemanusiaan merawat Bumi, sebabnya melihat dampak perubahan iklim yang terjadi di Flores, NTT, khususnya selama 10 tahun alias 1 dekade terakhir.
Dia bercerita, ada 17 proyek geothermal di Flores, di mana salah satu dampaknya adalah suhu yang meningkat. Menurut Romo Nobu, ini membuat kualitas tanaman holtikultura di sana menurun. Selain itu, kata Romo, salah satunya juga misalnya tanaman alpukat di sana kini hanya berbuah sekali saja semusim.
“Padahal di NTT, ada Wisata Super Premium Labuan Bajo, salah satunya (suplai holtikultura di sana) harus organik, sementara tanaman holtikultura di sana (Flores) kualitasnya menurun,” ceritanya.
Sebab itulah, kesempatan studi ilmu lingkungannya dia maksimalkan betul. Salah satunya, keilmuannya akan diterapkan di Flores sana untuk tetap menjaga lingkungan dari dampak perubahan iklim. Dia mencontohkan, bersama para imam di sana juga akan bagaimana tetap menjaga kualitas tanaman holtikultura agar tetap bisa menyuplai kawasan wisata Labuan Bajo.
“Jangan sampai nanti mendatangkan pasokan dari luar, misalnya dari Australia. Jadi studi ini panggilan kemanusiaan saya, untuk bagaimana merawat dan mencintai Bumi,” jelasnya.
Sebelum menempuh studi di PDIL SCU, Romo Nobu juga menempuh studi S-2nya di kampus yang sama pada Program Magister Psikologi, menyandang gelar M-Si pada tahun 2018. Romo Nobu juga telah menyelesaikan studi S2 di bidang Teologi di Hochschule Sankt Augustin Jerman dan berhasil merahil gelar LicTheol pada 2003. Romo Nobu juga aktif sebagai dosen di STIPAR Ende pada pada Program Studi Pendidikan Keagamaan Katholik.
Selain Romo Nobu, perwakilan pada wisuda yang digelar Sabtu (14/12/2024) di Kampus SCU adalah Heni Mustikaningati untuk S2 Profesi Psikologi. Heni adalah pendiri Yayasan Darul Fathonah Kudus, aktivitis yang fokus mengurusi anak-anak berkebutuhan khusus dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) jalanan.
Sementara untuk perwakilan wisudawan S-1 adalah Stephanie Alfianto. Mahasiswi angkatan 2020 ini adalah seorang atlet berkuda yang telah menjuarai berbagai event berkuda di Jawa Tengah.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni SCU Prof. Berta Bekti Retnawati mengatakan pada wisuda yang digelar Sabtu besok, ada satu wisudawan yang tidak bisa mengikuti karena meninggal dunia. Keluarganya akan mewakili.
“Kami jemput, temani dan persilakan untuk hadir (mewakili wisuda), ketika kami datang ke rumahnya mereka kaget, karena tetap diberi kesempatan (menghadiri – mewakili wisuda). Mahasiswi kami itu dari Psikologi (S-1), sakit, setelah ujian skripsi meninggal dunia. Inilah bentuk cura personalis, salah satu tema wisuda kami,” tandas Prof. Berta.
Editor : Maulana Salman