JAKARTA, iNewsSemarang.id – Ada cerita di balik terpilihnya Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Anggota DPR RI, Andre Rosiade, mengungkap kenapa Patrick Kluivert yang dipilih sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Berdasarkan informasi dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Andre Rosiade mengungkapkan bahwa pemain-pemain Timnas Indonesia memilih dilatih Patrick Kluivert ketimbang pelatih top sekaliber Giovanni van Bronckhorst.
Andre Rosiade merupakan sosok yang keras mempertanyakan kepada Erick Thohir kenapa Patrick Kluivert yang ditunjuk PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pertanyaan ini muncul karena Patrick Kluivert tidak memiliki rekam jejak yang memuaskan sebagai pelatih.
Tetapi, setelah risiko yang berani diambil dan penjelasan dari Erick Thohir, Andre Rosiade akhirnya percaya Patrick Kluivert sebagai pelatih yang cocok membesut Timnas Indonesia ketimbang nama-nama lain.
“Patrick Kluivert akan dibantu dua asisten pelatih yang ahli strategi (Alex Pastoor dan Denny Landzaat) Kemudian, saya bertanya Kenapa bukan Giovanni van Bronckhorst yang jadi pelatih Timnas Indonesia?” kata Andre Rosiade di program Rakyat Bersuara di iNews TV, menceritakan momen dirinya menelepon Erick Thohir.
“Beliau (Erick Thohir) bilang, pemain-pemain lebih memilih Patrick Kluivert karena komunikasi lebih baik,” ujar Andre Rosiade.
Sempat beredar kabar, ada dua nama lain yang masuk daftar kandidat pelatih Timnas Indonesia selain Patrick Kluivert. Dua sosok yang dimaksud adalah dua juru taktik jempolan asal Belanda, Giovanni van Bronckhorst dan Frank de Boer.
Menurut informasi yang disampaikan Pengamat sepakbola Haris Pardede, Patrick Kluivert pada akhirnya dipilih sebagai pelatih Timnas Indonesia karena lebih bisa diajak kompromi. Kompromi yang dimaksud di sini adalah dalam hal pemilihan asisten pelatih, baik itu yang berpaspor Belanda maupun Indonesia.
Kabarnya, pemilihan Denny Landzaat dan Alex Pastoor sebagai asisten pelatih Patrick Kluivert ada campur tangan dari PSSI. Sementara itu, dua pelatih lainnya yang diduga Giovanni van Bronckhorst dan Frank de Boer tak mau berkompromi perihal di atas.
“Patrick Kluivert dipilih PSSI karena lebih mau berkompromi. Kompromi yang dimaksud di sini adalah dalam pemilihan asisten pelatih. Dalam hal ini, screening asisten pelatih dilakukan oleh pak Erick Thohir atau PSSI,” kata Bung Harpa, mengutip dari channel YouTube Bung Harpa.
“Karena dua calon pelatih yang lain, saya curiga itu adalah Giovanni van Bronckhorst dan Frank de Boer, walaupun ini cuma asumsi. Tapi, keterangan yang saya dapat ini valid. Pelatih pertama tak mau berkompromi karena asisten pelatih hingga pelatih fisiknya maunya dibawa dari Belanda. Yang seperti ini, biasanya Giovanni van Bronckhorst,” ujar Bung Harpa.
"Kalau yang satu lagi, kemungkinan itu Frank de Boer. Ini pelatih karakternya keras, jadi dia mau ngatur-ngatur lah seperti yang pertama. Frank de Boer juga pernah bekerja bersama Erick Thohir di Inter Milan pada 2016. Jadi tidak deal dan Patrick Kluivert yang deal. Jadi kalau ada gimmick-gimmick cuma Patrick Kluivert yang datang pas interview di Hari Natal sehingga dia yang dipilih, silakan simpulkan sendiri,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni