get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Pemain Muda Timnas Indonesia yang Gemilang di Piala AFF 2024, Nomor 3 Kelahiran Boyolali

Terungkap, Fakta di Balik Pencopotan Ban Kapten Jay Idzes saat Laga Timnas Indonesia vs China

Kamis, 16 Januari 2025 | 12:28 WIB
header img
Ekspresi Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Dok PSSI)

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Ada fakta di balik pencopotan ban kapten Jay Idzes di laga Timnas Indonesia vs China pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo, membantah ban kapten Jay Idzes dicopot di kaga tersebut karena ada friksi di ruang ganti. Menurut Jeje -sapaan akrab Jeong Seo-seo, Asnawi Mangkualam ditunjuk sebagai kapten di laga Timnas Indonesia vs China murni karena pemain Port FC itu berstatus kapten utama skuad Garuda.

“Kapten utama di Timnas Indonesia itu Asnawi Mangkualam, dan wakil kaptennya Jay Idzes dan Jordi Amat. Jadi kalau mau meeting personal sama kita (Shin Tae-yong dan Jeje), selalu bertiga,” ungkap Jeje, mengutip dari channel YouTube Jebreeetmediatv, Kamis (16/1/2025).

Jeje tidak membantah pemain Timnas Indonesia sering mengadakan meeting antarpemain yang tidak melibatkan tim pelatih. Namun, ia memastikan Shin Tae-yong selalu memperjuangkan hak para pemain Timnas Indonesia, khususnya kepada PSSI.

“Coach Shin selalu bilang ‘Saya adalah raja di dalam lapangan’. Sementara di luar, 'saya akan memperjuangkan hak kalian kepada PSSI untuk mendapatkan fasilitas terbaik'," ujar Jeje, menyampaikan apa yang dikatakan Shin Tae-yong kepada pemain Timnas Indonesia.

Sebelumnya, beredar kabar ada friksi di ruang ganti pemain Timnas Indonesia. Sejumlah pemain Timnas Indonesia, khususnya pemain keturunan meminta diskusi taktik kepada Shin Tae-yong kelar laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024 malam WIB.

Namun, kabarnya Shin Tae-yong tidak menyukai diskusi soal taktik dengan pemain. Sebab, diskusi soal taktik dianggap sebagai pembangkangan. Alhasil, dicadangkannya Thom Haye dan Sandy Walsh melawan China digembar-gemborkan efek isu di atas.

“Kelar melawan Bahrain ada yang aneh. Biasanya, pemain-pemain Eropa itu meminta adanya diskusi dengan pelatih untuk kepentingan strategi. Saya melihat ada ruang yang tidak dibuka oleh pelatih. Saya melihat, pemain yang meminta diskusi dianggap pelatih sebagai pembangkangan dan akhirnya ancamannya tidak dimainkan,” kata Pengamat sepakbola Tanah Air Akmal Marhali, mengutip dari salah satu program di tvOne.

“Bahkan di China yang saya tahu setelah perdebatan itu (antara pemain dan Shin Tae-yong), ada pemain yang tidak mau main lagi. Kemudian, tidak mau turun ke lapangan dan bahkan mau pulang. Tapi, kemudian ditahan oleh kapten (Jay Idzes) dan ban kaptennya dicopot (dialihkan ke Asnawi Mangkualam),” lanjut Akmal Marhali.

Saat menyampaikan pernyataan di atas, Akmal Marhali berbicara di hadapan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga. Akmal Marhali meminta Arya membantah pernyataannya jika ada salah, namun sang Exco PSSI sama sekali tidak membantahnya.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Sekarang, Timnas Indonesia menatap era baru di bawah pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert. Pelatih 48 tahun ini bertekad mengantarkan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut