Waspada! Ribuan Jalan Berlubang Membentang di Jalur Pantura Jateng, Banyak Korban Berjatuhan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/08/32b48_jalan-lubang.jpg)
SEMARANG, iNewsSemarang.id – Jalan berlubang di Jalur Pantura Jawa Tengah (Jateng) memakan korban. Dua korban meninggal dunia akibat kendaraan sepeda motor yang dikendarai berusaha menghindari jalan berlubang di jalur pantura, namun justru tertabrak truk dari arah yang sama.
Kecelakaan tragis itu terjadi di jalur Pantura Batang pada Jumat (7/2/2025) sore. Kapolres Batang AKBP Edi Rahmad Mulyana mengatakan bahwa dua korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena mengalami luka parah.
Dua korban adalah Yuliana Stiani (26) pengendara sepeda motor Honda Beat dengan nomor G-3721-UL dan pembonceng sepeda motor Siti Kunaenah (64), keduanya warga Desa Sambong, Kecamatan Batang.
Korban Yuliana mengalami luka parah di bagian kepala dan tidak tertolong saat dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan korban Siti Kunaenah mengalami luka robek pada perut serta patah tulang terbuka di tangan kanan dan meninggal di tempat kejadian.
"Kecelakaan terjadi akibat sepeda motor yang mendadak mengerem untuk menghindari jalan berlubang. Namun, kemudian ditabrak dari belakang oleh truk boks yang tidak menjaga jarak aman," katanya dikutip dari Antara.
Dari hasil penyelidikan, kata dia, kecelakaan bermula saat truk boks Mitsubishi bernomor B-9570-FXV yang dikemudikan oleh Fajar Riyadi (36) asal Jakarta Barat melaju dari arah timur ke barat di lajur kiri.
Namun, kata dia, kondisi jalan yang dilalui korban berlubang sehingga pengendara sepeda motor Honda Beat mengerem mendadak untuk menghindari jalan yang rusak itu. Namun, dari arah belakang ada truk yang melintas sehingga tabrakan pun tidak dapat dihindari.
"Akibat benturan tersebut, kedua korban terjatuh dari sepeda motor. Kami sudah mengamankan barang bukti serta meminta keterangan dari sejumlah saksi yang melihat kejadian itu," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Kamis (6/2/2025) kecelakaan juga dialami sejumlah pengendara yang melintas di jalur pantura.
“Lagi dan terjadi lagi...Pengendara sepeda motor jatuh akibat jalan berlubang di Pantura Batang, tepatnya di Jatisari, timur SPBU Subah Batang pada Kamis 6/2/2025 siang.
Informasi yang kami dapat Korban merupakan mahasiswa asal Semarang, korban sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Setiap hari jalan berlubang di Pantura Batang sudah memakan banyak korban, namun belum ada penanganan yang signifikan dari pihak terkait. Kalau sudah seperti ini, siapa yang mau bertanggung jawab ?!” tulis akun Instagram @aslibatang.
“INFO LAKA SAN!
Jeglongan sewu kembali memakan korban,
lokasi depan rs pelita bandungrejo mranggen demak
Akibat jalan rusak berlubang parah Sudah banyak korban yang berjatuhan. Dan ketika malam hari sangat minim sekali penarangan jalan kejadian kamis 6 februari 2025 pukul 23.00
Tetap waspada & hati hati lur,” tulis @mranggenistimewa
Sementara itu, Polres Batang telah mengidentifikasi jalan berlubang di beberapa titik pantura sebagai upaya meminimalisasi terjadinya kasus kecelakaan di jalan raya.
Kasat Lantas Polres Batang AKP Ahmad Zaenurrozaq mengungkapkan bahwa dari hasil identifikasi tersebut ada seratusan jalan berlubang dengan diameter 10 sentimeter hingga 20 sentimeter sepanjang jalur pantura mulai perbatasan Kali Kuta Gringsing-Weleri hingga Kota Pekalongan-Batang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait perihal jalan berlubang itu. Kami sudah mengidentifikasi ada beberapa jalan berlubang di pantura itu agar bisa segera diperbaiki agar tidak membahayakan para pengendara khususnya kendaraan roda dua," katanya.
Beberapa jalan berlubang tersebut seperti di jalan Suradadi, depan SPBU Banyuputih, Simpang Tiga Dlimas, Wuni, Pucungkarep, Subah, Simbang Desa, Simbang Beji, Kandeman Barat, pantura Jalan Jenderal Sudirman, dan hingga perbatasan wilayah Kota Pekalongan-Kabupaten Batang.
Menurut dia, dengan kondisi jalan yang masih banyak berlubang, para pengendara agar lebih berhati-hati dan waspada saat melintas, apalagi saat turun hujan.
Editor : Ahmad Antoni