Momen Unik Mahasiswa Pakai Topi Polisi Ngobrol dengan Provos dari Balik Gerbang DPRD Jateng

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Ada momen menggelitik di tengah demo mahasiswa di Gedung DPRD Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (18/2/2025) sore. Seorang mahasiswa pengunjuk rasa ngobrol santai dengan anggota Provos dari balik jeruji gerbang Kantor DPRD Jateng.
Menariknya, sang mahasiswa itu memakai diduga topi polisi tanpa lambing Polri. Obrolan santai berlangsung sekitar setengah jam. Saat iNewsSemarang.id mengamati, mahasiswa yang memakai jaket almamater Unnes itu banyak bertanya seputar pendaftaran hingga pekerjaan polisi.
Dengan sabar dan santai, anggota Provos itu menjawab pertanyaa mahasiswa tersebut sambil diselingi canda. Sang mahasiswa sempat nyeletuk bertanya: “Pak jadi polisi bayar atau tidak”. Spontan pertanyaan itu mengundang tawa rekan-rekannya.
Sementara saat wartawan menanyakan asal topi polisi yang dipakai. “Ini topi pinjam bapak saya. Lambangnya disuruh nyopot,” ucapnya.
Sementara demo Aliansi BEM se-Semarang Raya di depan Kantor DPRD Jateng sempat memanas saat mahasiswa membuang kotoran sapi di area gerbang gedung dewan. Tak hanya itu, mereka juga membakar spanduk dan sampah kardus dan minuman mineral.
Massa demo berhasil masuk halaman DPRD setelah membuka gerbang tanpa halangan aparat. Mereka pun menggelar orasi dan pernyataan sikap atas kebijakan pemerintahan Prabowo-Griban terkait efisiensi anggaran yang dinilainya tidak transparan.
Editor : Ahmad Antoni