get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Pastikan Pasokan Energi Jateng-DIY Aman Selama Libur Panjang Akhir Januari

Peringatan BMKG! Waspada Cuaca Ekstrem saat Peralihan Musim pada Maret-April 2025

Senin, 03 Maret 2025 | 08:05 WIB
header img
Ilustrasi cuaca ekstrem (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrem mengintai seperti hujan lebat berdurasi singkat, petir, angin kencang, serta kemungkinan terjadinya angin puting beliung dan hujan es di beberapa wilayah.

Menurut BMKG, hal itu merupakan dampak transisi musim hujan ke kemarau pada Maret-April 2025. Selama masa peralihan ini, hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi masih terjadi di berbagai wilayah.

“BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia yang dapat terjadi akibat fenomena bulan baru dan purnama yang bertepatan dengan jarak terdekat bumi-bulan pada akhir Maret dan April,” sebut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip Minggu (2/3/2025).

Menurutnya, curah hujan diprediksi berada dalam kategori menengah hingga tinggi. BMKG juga mengidentifikasi pengaruh aktivitas gelombang ekuator dan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang terlihat mulai Maret.

"Fenomena ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan, terutama di wilayah Sumatera bagian utara, dan akan bergerak ke bagian barat serta tengah Indonesia hingga pertengahan Maret,” jelasnya.

Sementara untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran 2025, BMKG terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk kementerian, lembaga dan pemangku kepentingan dalam pengaturan jalur transportasi darat dan laut.

Salah satu upaya mitigasi yang dilakukan adalah pengaturan jalur penyeberangan padat seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk berdasarkan kondisi cuaca.

BMKG juga telah mengintegrasikan informasi cuaca dengan sistem Dynamic Message Sign (DMS) yang terpasang di ruas-ruas tol Jabodetabek dan akan diperluas ke Jawa Tengah serta Jawa Timur.

“Informasi cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecasting (IBF) juga akan terus diperbarui secara real-time melalui berbagai platform BMKG, termasuk situs web, aplikasi InfoBMKG, media sosial, SMS blast, serta posko-posko BMKG di daerah,” ujarnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut