get app
inews
Aa Text
Read Next : Penampakan Timnas Indonesia Tiba di Jakarta Tanpa Sambutan Meriah dari Fans Garuda

Berkelas! Ini Komentar Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Keok 5-1 dari Australia

Jum'at, 21 Maret 2025 | 07:35 WIB
header img
Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: Instagram @shintaeyong7777)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Timnas Indonesia keok dari Australia 1-5 pada laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Menyoroti hal tersebut, eks pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) pun memberikan komentar berkelas terkait penyebab kekalahan yang dialami Squad Garuda. 

Tim Garuda babak belur saat bertamu ke Sydney Football Stadium, markas Timnas Australia, Kamis (20/3/2025) sore WIB. 

Timnas Indonesia sempat mendapat peluang emas ketiga wasit menunjuk titik penalti pada menit kedelapan usai Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang. Sayang Kevin Diks yang menjadi eksekutor gagal menuntaskan menjadi gol. Eksekusinya membentur mistar gawang Australia. 

Setelah itu, momentum berbalik. Australia tampil menggila. Gawang yang dikawal Maarten Paes dibobol lima kali. Dibuka gol penalti Martin Boyle pada menit ke-18, kemudian berlanjut empat gol lainnya, dua dari Jackson Irvine (34’, 90’), dan masing-masing satu dari Nishan Vellupillay (20’), dan Lewis Miller (61’). Timnas Indonesia hanya mampu membalaskan lewat satu gol dari Ole Romeny (78’). 

STY Memberi Komentar Berkelas

Usai pertandingan, STY memberi komentar tentang kekalahan telak mantan pasukannya itu dari Australia. Dia menyoroti kelemahan Timnas Indonesia mengantisipasi situasi bola mati. Dia menyebut, ini karena minimnya waktu persiapan yang dimiliki Pelatih Patrick Kluivert. 

Ya, dari lima gol yang bersarang ke gawang Maarten Paes, tiga di antaranya berawal dari bola mati atau set pieces, satu penalti Martin Boyle, dan dua sundulan Lewis Mille dan Jackson Irvine.  

“Situasi bola mati menjadi kelemahan. Tapi karena tidak banyak waktu latihan, banyak yang salah, masing-masing bingung siapa yang dikawal,” tutur STY usai nonton bareng Timnas Indonesia kontra Australia di salah satu kafe di Jakarta. 

“Jadi itu salah satu penyebab kesalahan. Salah satunya situasi bola mati,” ujarnya. 

Pelatih yang dipecat PSSI pada 5 Januari lalu itu sangat menyayangkan kekalahan telak Timnas Indonesia dari Australia. Terlebih, ini merupakan pertama kali Tim Garuda kebobolan lima gol di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

“Sangat disayangkan sekali. Seharusnya Timnas Indonesia tidak kebobolan lewat situasi bola mati,” ucapnya. 

“Tapi, Patrick Kluivert tak punya banyak waktu untuk berlatih situasi bola mati. Jadi mungkin itu salah satu penyebab kekalahan,” katanya. 

STY juga menyesalkan kegagalan Kevin Diks memanfaatkan peluang gol dari titik penalti. Situasi itu sedikit banyaknya memengaruhi mentalitas pasukan Garuda. 

“Seharusnya Timnas Indonesia bisa mencetak gol di awal (lewat penalti), tapi tidak bisa dimanfaatkan. Ini mungkin juga menjadi salah satu penyebab kekalahan,” STY menegaskan. 

 

(Arni Sulistiyowati)

 

 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut