KENDAL, iNewsSemarang.id - Operasi penjangkauan Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) yang dilakukan petugas gabungan dari Satpolkar, Dinsos Kendal dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) diwarnai aksi kejar-kejaran petugas.
Dalam kegiatan ini juga ditemui orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk dan menyerang petugas gabungan. Namun, ODGJ yang mengamuk ini berhasil diamankan ke Dinsos Kendal untuk dibersihkan lalu dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ).
Baksos dalam mencari PGOT dilakukan mulai dari Jalan Pantura Kaliwungu hingga ke Weleri. Di pertigaan Jalan Tembus Patebon, petugas mendapati seorang ODGJ. Petugas awalnya sudah membujuk ODGJ untuk naik ke mobil, namun entah karena apa, tiba-tiba ODGJ menolak dan melawan petugas hingga kemudian kabur melarikan diri. Petugas yang sigap akhirnya berhasil mengamankan ODGJ ini.
Usai bakti sosial, seorang ODGJ yang berhasil diamankan petugas sempat memberontak saat diturunkan dari mobil untuk dimandikan. Petugas yang sebelumnya telah mengikat ODGJ supaya tidak memberontak terpaksa mengangkatnya dari atas mobil.
"Tadi ODGJ itu berhasil ditenangkan oleh petugas. Kami menemukan ada gunting dan pisau serta batu di kantong bajunya saat memeriksanya tadi," kata Kepala Dinsos Kendal, Toni Ariwibowo, Selasa (22/3/2022).
Pada saat ODGJ memberontak sempat membuat petugas kewalahan karena sang ODGJ tersebut menggigit petugas dan berupaya melarikan diri. Petugas yang kemudian mengikatnya akhirnya berhasil memandikan dan membersihkannya.
Dikatakan, pada giat ini petugas juga menyisir sejumlah lampu merah yang biasa dijadikan tempat pengamen mencari uang. Di perempatan Sekopek Kaliwungu, petugas mendapati seorang bapak dan dua orang anaknya sedang mengamen.
"Ketiganya kami bawa ke kantor untuk kami berikan pembinaan," ujarnya.
Dijelaskan Toni, kegiatan yang dilakukan merupakan baksos PSM. Diantara kegiatan yang dilakukan yakni, pembagian masker dan vitamin, pembersihan rumah masyarakat yang membutuhkan dan penjangkauan PGOT.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pekerja Sosial, Budi Setiawan mengatakan, organisasi yang dipimpinnya bekerja untuk memberikan pendampingan bagi ODGJ dan orang terlantar. PSM juga bekerja untuk memberikan pendampingan bagi kaum disabilitas dan warga kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
"Kami berharap masyarakat lebih mengenal PSM di wilayahnya dan bisa meminta bantuan kepada kami jika membutuhkan layanan sosial," ungkapnya.
PSM, katanya, sudah tersebar hingga di pelosok-pelosok desa dan merata di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal, untuk memberikan pelayanan sosial secara gratis. Adapun kegiatan yang digelar merupakan rangkaian dari acara peringatan Hari Pekerja Sosial Sedunia yang jatuh pada tanggal 15 Maret kemarin.
Editor : Agus Riyadi