get app
inews
Aa Text
Read Next : Kata Alfeandra Dewangga soal Pemanfaatan Kembali Stadion Jatidiri Pascarenovasi

Kabar Buruk! Roger Bonet Tinggalkan PSIS Semarang, Singgung Persoalan Gaji

Kamis, 10 April 2025 | 09:28 WIB
header img
Roger Bonet atau akrab disapa Ruxi pilih hengkang dari tim PSIS. (Instagram)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Kondisi PSIS Semarang semakin merana. Di tengah upaya bangkit dari ancaman degradasi Liga 1 2024/25, Laskar Mahesa Jenar-julukan PSIS, kembali ditinggal pemain asingnya.

Kali ini Roger Bonet atau akrab disapa Ruxi pilih hengkang dari tim PSIS. Pemain asal Spanyol itu menyusul Evandro Brandao yang terlebih dahulu meninggalkan PSIS pada pertengahan Maret 2025.

Kabar hengkangnya Ruxi dari tim kebanggaan wong Semarang ini diketahui dari unggahan Roger Bonet melalui akun Instagram pribadinya @ruxiiii4 pada Rabu (9/4/2025).

Dalam postingannya, Ruxi mengakui jika langkah ini bukanlah keputusan yang mudah terlebih dia merasa sudah nyaman tinggal di Kota Semarang.

"Ini adalah surat yang tidak pernah ingin saya tulis. Dengan berat hati, saya memutuskan untuk meninggalkan PSIS dan mengakhiri kontrak saya dengan klub, dengan alasan yang tepat," tulisnya.

"Ini bukan keputusan yang mudah. Sejak hari pertama, fans, kota, dan budaya sepak bola di sini menyambut saya dengan tangan terbuka. Saya selalu merasa didukung terutama di saat-saat sulit dan saya akan selalu berterima kasih untuk itu," ujarnya.

Sama halnya dengan Evandro Brandao, persoalan gaji juga menjadi alasan Ruxi memilih meninggalkan klub pertamanya di Indonesia ini. Menurutnya, standar profesional dan kondisi kerja minimum yang diharapkannya belum terpenuhi selama berbulan-bulan.

"Kami mencoba untuk mengubah banyak hal dalam memperjuangkan lebih banyak profesionalisme dan memperbaiki situasi terkait gaji yang belum dibayarkan, penundaan, dan pembayaran cicilan yang mempengaruhi para pemain, pelatih, dan ofisial," ujarnya.

"Kami menerima banyak hal ketika diberi tahu bahwa segala sesuatunya akan membaik pada bulan Februari, namun keadaan justru semakin memburuk. Diam bukan lagi sebuah pilihan," imbuhnya.

Dia menyampaikan bahwa menempatkan tanggung jawab untuk situasi seperti ini pada para pemain dan pelatih tidaklah adil. "Kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan masalah," katanya.

"Saya pergi dengan meninggalkan banyak teman dan dengan kepala tegak-bangga dengan cara saya mewakili klub ini, rekan-rekan satu tim, dan nilai-nilai yang saya yakini," ujarnya.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut