get app
inews
Aa Text
Read Next : Suadesa Festival 2025, Perajin Patung Relief di Gasblock PGN Karangrejo Raup Cuan 2 Kali Lipat

Ribuan Lampion Menghiasi Langit Borobudur, Bawa Pesan Damai untuk Indonesia dan Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 07:11 WIB
header img
Sebanyak 2.569 lampion menghiasi langit Borobudur, saat puncak peringatan Hari Waisak 2569 BE/2025 di lapangan Marga Utama, Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Senin malam (12/5). Foto: Antara

MAGELANG, iNewsSemarang.id - Sebanyak 2.569 lampion menghiasi langit Borobudur, saat puncak peringatan Hari Waisak 2569 BE/2025 di lapangan Marga Utama, Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang pada Senin malam (12/5).

Lampion-lampion itu diterbangkan oleh 4.000-an umat Buddha dan masyarakat dari berbagai penjuru dunia. Festival lampion tahun ini mengambil tema “Light of Peace”. Hal ini sebagai simbol harapan perdamaian dunia. 

"Hari yang luar biasa sekali. Tahun lalu kita diguyur hujan, tahun ini cuaca cerah sekali. Antusiasme peserta lampion juga luar biasa. Hari ini telah berjalan dengan lancar dan sukses," kata Ketua Majelis Buddha Mahanikaya Indonesia Agus Jaya usai penerbangan lampion.

Adapun perayaan Waisak tahun 2569 BE ini bertema "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia". Rangkaian kegiatan lainnya adalah Thudong, kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, dan ritual Pradaksina atau berjalan mengelilingi candi.

"Harapannya pada Waisak kali ini kita berdamai dari hati, dari diri sendiri, bisa membuat damai untuk Indonesia dan dunia," katanya.

Salah seorang peserta Festival Lampion Waisak 2569 BE, Brandon Salim mengaku, senang dapat merayakan Waisak di Borobudur bersama keluarga besarnya, yaitu sang ayah Ferry Salim dan ibunya. Ini menjadi momentum kebersamaan yang sangat jarang ia dapatkan.

"Biasanya jarang banget keluarga besar bisa kumpul dan trip (melakukan perjalanan) bareng. Kita semua ke sini berdoa bareng, terus menerbangkan lampion. Jadi senang banget," ujar selebritas nasional itu.

Merayakan Waisak di Borobudur bukan kali pertama untuk Brandon. Setidaknya sudah empat sampai lima kali ia merayakan di sana. Lebih sering ia datang bersama kakek dan neneknya. "Aku rekomendasikan ke semua orang untuk datang merayakan Waisak di sini," katanya.

Selama bertahun-tahun, Borobudur selalu menjadi pusat perayaan Waisak dan festival lampion. Candi yang dibangun pada wangsa Syailendra tersebut bukan hanya warisan dunia, melainkan tempat pertemuan budaya, simbol spiritual, dan destinasi wisata yang inklusif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno  mengucapkan selamat Hari Raya Waisak bagi umat Buddha. Perayaan yang dipusatkan di Candi Borobudur tersebut telah mendatangkan ribuan masyarakat.

Rangkaian acara yang digelar juga tidak lagi milik umat Buddha, tetapi sudah menjadi milik seluruh masyarakat. Pesan kedamaian dalam tema perayaan pun, dapat dirasakan langsung oleh semua orang yang datang.

"Mudah-mudahan ini punya dampak yang besar terhadap Magelang dan Jawa Tengah. Ke depan mudah-mudahan kegiatan ini bisa lebih besar lagi," ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut