Presiden Macron Tiba di Yogyakarta Disambut Prabowo, Kerjasama Penting Akan Diteken di Borobudur

KULON PROGO, iNewsSemarang.id – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah tiba di Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, pada hari Kamis (29/5/2025). Kedatangan pemimpin Prancis ini disambut langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono.
Pesawat yang membawa rombongan Presiden Macron mendarat sekitar pukul 10.40 WIB. Berdasarkan pantauan dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, setibanya di Indonesia, Presiden Macron pertama kali disambut oleh Menlu Sugiono di tangga pesawat.
Selanjutnya, Presiden Macron dan rombongan berjalan memasuki area bandara, di mana Presiden Prabowo Subianto telah menanti untuk menyambutnya.
Terlihat Presiden Prabowo tampil rapi dengan kemeja putih dan celana hitam. Beliau kemudian menyalami Presiden Macron dan juga sang istri, Brigitte Macron. Setelah prosesi penyambutan, kedua kepala negara beserta rombongan melanjutkan perjalanan masuk ke dalam Bandara Internasional Yogyakarta.
Sebelumnya, Presiden Macron telah mengumumkan rencana kunjungan ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, bersama Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan ini bukan sekadar agenda wisata, melainkan juga menjadi momen bersejarah untuk penandatanganan sebuah perjanjian penting.
Hal ini disampaikan Macron saat pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Menurutnya, perjanjian yang akan diteken besok di Borobudur adalah simbol nyata persahabatan antara Indonesia dan Prancis.
"Ada besok perjanjian yang akan ditandatangani di Borobudur, persahabatan antara Indonesia dan Prancis. Itu bukan hanya satu kata saja, tetapi memang semakin kuat dari tahun ke tahun. Dan ini menjadi suatu kenyataan dewasa ini,” tegas Macron.
Ia juga menjelaskan bahwa pertemuan hari ini merupakan peluang luar biasa untuk memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara. Macron menekankan keyakinannya terhadap potensi kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, teknologi, dan keamanan.
"Hubungan kita ini sudah cukup lama, 75 tahun, dengan berkembang luar biasa 10 tahun terakhir ini. Dan juga komitmen Bapak pribadi dalam hubungan bilateral antara kedua negara ini,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Macron menambahkan, "Sudah 8 tahun Prancis memiliki strategi Indo-Pasifik yang merupakan jalan tengah dalam kawasan ini.”
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta