Daftar 20 PTN dengan Penerima Peserta KIP Kuliah Terbanyak di 2025

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Daftar 20 perguruan tinggi negeri (PTN) hasil UTBK SNPMB 2025 ini perlu disimak oleh peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP). Daftar ini bisa menjadi rujukan dalam pemilihan PTN pada pelaksanaan di tahun selanjutnya.
 
KIP Kuliah merupakan program bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA/sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. 

Program ini bertujuan untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi.

Baca Juga

Simak! Ini Link dan Cara Daftar KIP Kuliah 2025 untuk Jalur Mandiri PTN

Setiap tahunnya, peminatan peserta KIP Kuliah terus meningkat. Namun mereka yang diterima harus sesuai dengan prosedur pendaftaran KIP Kuliah yang ditetapkan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek. 

Berikut daftar 20 PTN dengan Penerima Peserta KIP Kuliah Terbanyak, seperti dikutip dari data Panitia Seleksi Nasional Penerima Mahasiswa Baru (SNPMB), Senin (2/5/2025).

1. Universitas Negeri Surabaya – 3.252 peserta
2. Universitas Negeri Padang – 2.815 peserta
3. Universitas Negeri Medan – 2.744 peserta
4. Universitas Negeri Makassar – 2.508 peserta

Baca Juga

663.821 Penerima KIP-K Terancam Putus Kuliah Imbas Pemangkasan Anggaran Kemendikti Saintek

5. Universitas Lampung – 1.998 peserta
6. Universitas Nusa Cendana – 1.898 peserta
7. Universitas Tadulako – 1.874 peserta
8. Universitas Pendidikan Indonesia – 1.697 peserta
9. Universitas Negeri Gorontalo – 1.696 peserta
10. Universitas Negeri Malang – 1.645 peserta
11. Universitas Haluoleo – 1.640 peserta
12. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa – 1.598 peserta
13. Universitas Hasanuddin – 1.571 peserta
14. Universitas Jember – 1.554 peserta
15. Universitas Siliwangi – 1.448 peserta
16. Universitas Malikussaleh – 1.424 peserta
17. Universitas Jambi – 1.411 peserta
18. Universitas Jenderal Soedirman – 1.347 peserta
19. Universitas Syiah Kuala – 1.275 peserta
20. Universitas Mataram – 1.267 peserta. 
 

Editor : Ahmad Antoni