Roy Suryo Tantang Ngabalin Buktikan Tudingan Proyek Ijazah Palsu Jokowi atau Gantung Kepala di Monas

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pernyataan mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut isu ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) merupakan proyek besar menjadi sorotan publik, tak terkecuali oleh pakar telematika Roy Suryo. Bahkan, Roy Suryo menantang Ngabalin untuk membuktikan pernyataannya itu atau gantung kepala di Monas.
Tantangan itu dilontarkan Roy Suryo dalam program Rakyat Bersuara bertajuk "Gelar Perkara Terbuka Ijazah Jokowi, Bisa?" yang disiarkan iNews, Selasa (3/6/2025).
"Kita tantang sekarang, Ngabalin kalau Anda memang tidak bisa membuktikan, saya juga sampaikan, kita gantung kepala Ngabalin di Monas," ujar Roy Suryo.
Sementara kuasa hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinudin justru menuding Ngabalin telah mendapatkan uang besar dari bergulirnya isu ini.
"Sebelumnya, saya tidak meyakini ada uang besar di kasus ini. Tetapi begitu Ngabalin cawe-cawe berarti ada uang besar, dan saya patut duga yang dapat uang besar itu Ngabalin," ujar Khozinudin.
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menilai kasus dugaan ijazah palsu Jokowi sebagai sebuah proyek dengan anggaran berskala sangat besar yang tak kunjung usai. Dia menganggap tuduhan tersebut seperti dirancang secara sistematis dan didorong oleh kepentingan tertentu.
"Proyek ijazah palsu itu adalah proyek uang besar bertahun-tahun. Berapa tahun coba itu? Masa nggak selesai-selesai, nggak habis-habis," ujarnya dalam Podcast To The Po!nt Aja SINDOnews.
Menurutnya, Indonesia telah terbiasa menghadapi kasus semacam ini dan sangat profesional dalam meresponsnya, meskipun kebenarannya belum juga terungkap sepenuhnya.
Dia pun meminta masyarakat bersabar menunggu perkembangan hukum. Sejumlah pihak yang diduga terkait telah dilaporkan dan diperiksa oleh pihak kepolisian. Ngabalin berharap proses ini memberikan pelajaran bagi semua pihak agar lebih bijak dalam menyebarkan isu yang belum terbukti kebenarannya.
Editor : Arni Sulistiyowati