get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Pengantin Baru Tewas Gantung Diri usai Cekcok gegara Istri Sering Main TikTok

Teliti TikTok jadi Media Belajar Bahasa Inggris, Vinsensia Anisa Citta Erydani Raih Gelar Doktor

Selasa, 17 Juni 2025 | 16:53 WIB
header img
Vinsensia Anisa Citta Erydani menyandang gelar doktor usai teliti pemanfaatan TikTok sebagai media pembelajaran bahasa Inggris. (foto A.Antoni)

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Prestasi membanggakan diraih Vinsensia Anisa Citta Erydani SPd MPd, Dosen Universitas BPD. Dia sukses menyandang gelar doktor pada Program Doktor Ilmu Pendidikan Bahasa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Pengukuhan gelar doktor (S3) dilakukan di Ruang Bundar Dekanat FBS Unnes pada Selasa, 17 Juni 2025. Sebelumnya, Vinsensia telah menjalani uji desertasi hasil penelitian terkait pemanfaatan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran bahasa Inggris.

Melalui disertasinya, Citta telah membuktikan bahwa platform yang populer di kalangan milenial atau biasa disebut Gen Z (GenZi) ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan. Namun juga efektif mendukung kemampuan berbicara (speaking) mahasiswa.

Citta mengungkapkan bahwa ide penelitian ini muncul dari pengamatannya terhadap kebiasaan generasi muda yang sangat dekat dengan berbagai platform digital, terutama TikTok.

Aplikasi yang lazimnya hanya digunakan untuk hiburan ini dinilai memiliki potensi besar. Terlebih jika dimanfaatkan dengan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya untuk melatih kemampuan berbicara mahasiswa. “Biasanya, anak-anak muda hanya menggunakan TikTok untuk hiburan," ujarnya.

"Namun, melalui penelitian ini, saya ingin menunjukkan bahwa TikTok juga bisa dimanfaatkan di dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris,” jelasnya.

Atas dasar itu, dia merasa perlu menghadirkan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini juga menjadi jawaban atas tantangan pembelajaran daring pascapandemi.

Dosen bidang Pendidikan Bahasa Inggris itu mengatakan, mahasiswa membutuhkan metode yang lebih menarik dan dekat dengan keseharian mereka.

Penelitian ini memiliki kebaruan (novelty) dan menemukan research gap yang belum banyak diteliti sebelumnya. Yakni pemanfaatan aplikasi hiburan populer untuk mendukung pembelajaran daring.

Dia berharap hasil penelitiannya berdampak positif dan bisa menginspirasi para pengajar maupun peneliti lainnya untuk semakin kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pendidikan.

“Saya berharap hasil penelitian ini semoga bisa menginspirasi generasi muda atau menginspirasi peneliti lain untuk melakukan penelitian dengan hal yang lebih kreatif dan inovatif,” ujar Citta.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut