BI Jateng-Pemkot Semarang Luncurkan Program Kempling Semar: Pangan Berkualitas dengan Harga Murah

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Tengah meluncurkan mobil pangan keliling bernama Kempling Semar, Kamis (10/7/2025).
Kempling Semar adalah akronim dari Ketahanan Pangan Keliling Semarang. Saat ini sudah ada 8 mobil yang ke depan dijadwalkan berkeliling di 177 kelurahan di Kota Semarang untuk menjual bahan pangan di bawah harga pasar. Peluncuran mobil itu dilakukan disela kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
"Sinergi untuk memperkuat koordinasi kebijakan stabilisasi pasokan dan distribusi pangan strategis, sangat penting dilakukan," ungkap Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Andi Reina Sari di pelataran Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Kamis sore.
Dia menambahkan, mobil tersebut berfungsi sebagai media distribusi komoditas pokok yang dapat menjangkau seluruh kecamatan di Kota Semarang. Sehingga, stabilisasi inflasi tetap terjaga.
Secara teknis, kata dia, mobil itu akan mendatangi lokasi yang menurut pantauan terjadi gejolak kenaikan harga pangan.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menjamin kehadiran mobil Kemping Semar itu tidak akan membuat pasar-pasar di daerah-daerah atau tempat belanja kelontong akan mati sebab tersaingi harganya.
‘’Ini adalah pengembangan dari program Pak Rahman yang pernah juara nasional tahun 2023 dan tahun 2024, bedanya ini ada konsep tambahan yakni tambah jumlah kerjasama stakeholder sampai tingkat nasional,’’ kata Agustin.
Sementara, pada kegiatan sore itu juga digelar penandatanganan kerjasama antardaerah (KAD) antara BUMD Bhumi Pangan Sejahtera, BUMP Lumpang Semar, Kios Pangan Bu Onyot serta Kios Pangan 21 dengan BUMD PT. Aneka Usaha Kebumen Jaya serta Perumda Puspahastama Purbalingga.
Kolaborasi lintas kabupaten ini tidak hanya memastikan kontinuitas pasokan komoditas strategis, namun sebagai upaya menstabilkan harga, mendukung efisiensi rantai pasok dan meningkatkan kesejahteraan petani serta pelaku usaha daerah.
Pada kegiatan pasar murah itu, disambut antusias oleh masyarakat. Ini merupakan wujud kolaborasi pemerintah dan swasta dalam menekan inflasi.
Untuk memastikan akses pangan terjangkau, GPM memasarkan berbagai bahan pokok bersubsidi, antara lain Beras Pak Rahman seharga Rp62.000/5 kg, Telur Ayam Ras seharga Rp26.000/kg, Gula Pasir Pak Rahman seharga Rp16.500/kg, Minyak Goreng seharga Rp15.000/l, Bawang Merah seharga Rp19.000/500g, dan Tepung Terigu seharga Rp10.000/kg. Tak hanya berbelanja bahan pangan dengan harga murah, masyarakat yang hadir dalam GPM juga mendapatkan edukasi sekaligus pengalaman bertransaksi menggunakan QRIS melalui program tebus murah cabai kering seharga Rp1.025/pack.
Sinergi ini merupakan wujud komitmen bersama menghadirkan pangan berkualitas dengan harga terjangkau di Kota Semarang. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pasokan bahan pangan dan menjaga agar inflasi di Jawa Tengah dapat semakin terkendali.
Editor : Arni Sulistiyowati