get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita Haru Siswa Sekolah Rakyat di Jateng, Bersyukur Bisa Meringankan Beban Orang Tua

BRRAKING NEWS 5 Siswa Sekolah Rakyat di Temanggung Kabur Tinggalkan Asrama Tanpa Pemberitahuan

Kamis, 24 Juli 2025 | 09:54 WIB
header img
Ilustrasi Sekolah Rakyat di Temanggung. Foto iNewssSemarang.di/Dok Jatengprov.id

TEMANGGUNG, iNewsSemarang.id – Lima siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Kabupaten Temanggung meninggalkan asrama tanpa pemberitahuan resmi kepada pihak sekolah. 

Kepala SRMA 16 Temanggung Agus Adibil Mohtar menjelaskan, peristiwa ini terjadi karena beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan berasrama, terutama karena rasa rindu terhadap keluarga.

"Rata-rata dari mereka masih merasa homesick. Salah satu siswa yang pulang bahkan menyampaikan alasan ingin menemani ibunya yang sedang hamil, sementara ayahnya bekerja di luar kota," jelasnya dikutip dari Antara, Rabu (23/7/2025).

Ia mengatakan, pihak sekolah tetap menjalin komunikasi aktif dengan keluarga siswa untuk memberikan ruang pertimbangan dan memastikan masa depan pendidikan mereka tetap terjaga.

Dari lima siswa yang pulang, dua di antaranya telah menyatakan niat untuk segera kembali dalam waktu dekat.

Menurut dia, jumlah siswa yang kembali ke rumah tersebut terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan total siswa SRMA 16 Kabupaten Temanggung yang mencapai 125 anak.

Menurutnya, sebagian besar siswa masih bertahan dan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kehidupan di sekolah.

"Kami memahami bahwa transisi ke kehidupan asrama memang membutuhkan waktu. Karena itu, kami berupaya menciptakan suasana yang nyaman dan positif, baik dari sisi fasilitas maupun aktivitas," katanya.

Oleh karena itu, katanya, SRMA 16 Temanggung telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk menunjang kenyamanan siswa, termasuk asrama yang layak, makanan bergizi, serta kegiatan ekstrakurikuler seperti kesenian, karawitan, bela diri, olahraga, dan musik.

"Berbagai program tersebut dirancang tidak hanya untuk mendukung akademik, tetapi juga membangun karakter dan kemandirian siswa," ujarnya.

Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Dewi Suhartini menegaskan bahwa pihaknya tetap memberi ruang dialog kepada siswa dan orang tua sebelum mengambil keputusan akhir.

"Kami tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk kembali. Namun, jika pada akhirnya memilih mundur, kami akan membuka kesempatan bagi siswa lain yang selama ini menunggu untuk bisa bersekolah di SR," ujarnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut