Viral Gara-gara Depresi, Pria Ini Tinggal di Bandara Selama 14 Tahun

CHINA, iNewsSemarang.id – Seorang pria asal China, Wei Jianguo, tinggal di bandara selama 14 tahun. Seperti dilaporkan OddityCentral, Rabu (30/3/2022) Wei Jianguo sengaja tinggal di Beijing Capital International Airport tersebut, belasan tahun agar bisa bebas merokok dan minum alkohol tanpa dimarahi keluarganya.

Wei Jianguo kehilangan pekerjaannya ketika berusia 40 tahun, kemudian mengalami depresi dan menghabiskan waktunya dengan merokok dan minum minuman beralkohol. Keluarganya di rumah pun tak suka dengan kebiasaan buruk tersebut, sehingga mengultimatum dia jika ia masih ingin tinggal di rumah, maka harus berhenti merokok dan minum minuman beralkohol.

Baca Juga

Wali Kota: Kecamatan Semarang Barat Jadi Kawasan yang Nilai Ekonominya Tinggi

Mengaku tak bisa melepaskan kebiasaannya tersebut, Wei Jianguo akhirnya memilih untuk keluar dari rumah dan pindah ke airport Beijing.

“Aku tak bisa kembali pulang ke rumah karena aku tak punya kebebasan di sana. Keluargaku meminta untuk tetap tinggal, tapi harus stop merokok dan minum,” ujar Wei Jianguo kala diwawacara media China Daily.

Ia menyebutkan, sebenarnya ia bisa kapan saja kembali pulang ke rumah. Tapi ia hanya tidak mau pulang.

Baca Juga

Bandara Sepi Diusulkan untuk Atasi Penumpukan Jamaah di Musim Haji

“Jika tidak bisa setop merokok dan minum, aku harus memberikan semua uang bantuan sosial dari pemerintah sebesar 1000Yuan (sekira Rp2,2juta), kalau dikasih semua bagaimana bisa aku beli rokok dan minuman,” katanya.

Wei Jianguo sendiri sebelumnya sudah beberapa kali selama beberapa tahun ini pernah dijemput oleh polisi setempat untuk dipulangkan ke rumahnya di Wangjing, tapi pada akhirnya Wei Jianguo tetap kembali hidup dan tinggal di bandara.

Tinggal di bandara, Wei Jianguo yang kini sudah berusia 60 tahunan, membawa alat masak elektrik, selimut dan beberapa helai pakaian yang ia simpan di koper. Makan sehari-hari, kadang Wei memasak sendiri atau membeli dari restoran yang ada di airport.

Editor : Maulana Salman