get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Jadi Ketua KNPI, Citra Fokus pada Program Pengelolaan Sampah dan Pendidikan

Bayi Tertua di Dunia Lahir Berusia 30 Tahun, Sang Ibu: Rasanya Seperti dari Film Fiksi Ilmiah

Minggu, 03 Agustus 2025 | 17:24 WIB
header img
Bayi Tertua di Dunia Berusia 30 Tahun. FOTO/ INDY

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Berita mengejutkan datang dari Ohio, Amerika Serikat (AS).  Seorang anak yang baru lahir menjadi bayi tertua di dunia

Meski usianya kurang dari seminggu, Thaddeus Daniel Pierce dilahirkan dari embrio yang dibekukan sejak tahun 1994, atau selama 30,5 tahun.

Pierce mendapatkan gelar tersebut dari pasangan kembar yang lahir dari embrio beku berusia 30 tahun pada 2022.

"Rasanya seperti dari film fiksi ilmiah," kata ibu bayi Thaddeus, Lindsey Pierce, kepada MIT Technology Review.

Embrio yang melahirkan Thaddeus diciptakan oleh Linda Archerd dan suaminya saat itu pada Mei 1994, yang mencoba program bayi tabung (IVF) setelah enam tahun berupaya hamil tanpa hasil.

Mereka menciptakan total empat embrio, satu di antaranya berhasil ditanamkan dan melahirkan putri Archerd yang kini berusia 30 tahun, sementara tiga sisanya dibekukan. 

Meskipun Archerd dan suaminya akhirnya berpisah, ia tidak ingin embrio yang telah dikriopreservasi tersebut dibuang, disumbangkan untuk penelitian, atau diberikan kepada keluarga lain secara anonim.

Sebaliknya, ia memilih melalui agen "adopsi embrio" yang memungkinkan pendonor dan penerima memiliki preferensi masing-masing, dan Archerd mengetahui kepada siapa embrionya akan didonorkan.

Menemukan tempat yang bersedia menerima embrio yang telah dibekukan begitu lama adalah hal yang sangat sulit. IVF telah berkembang pesat sejak pertama kali digunakan; saat itu, embrio dibekukan dengan metode yang jauh lebih lambat, sebuah proses yang dapat menyebabkan kerusakan dan mengurangi kemungkinan embrio bertahan hidup saat pencairan. Saat ini, embrio dibekukan jauh lebih cepat.

"Saya berani bilang bahwa lebih dari 90% klinik di AS tidak akan menerima embrio ini," ujar Beth Button, direktur program Snowflakes yang menerima embrio Archerd, kepada MIT Technology Review.

Untungnya, meskipun diawetkan menggunakan metode pembekuan lambat, embrio berusia 30,5 tahun tersebut berhasil melewati proses pencairan. Kemudian, pada November 2024, dua embrio dipindahkan ke rahim Lindsey – dan sembilan bulan kemudian, lahirlah Thaddeus.

“Kami mengalami persalinan yang sulit, tetapi kami berdua baik-baik saja sekarang,” kata Pierce, sebagaimana dilansir IFL Science. "Dia sangat tenang. Kami takjub memiliki bayi yang berharga ini!"

Bayi IVF pertama, Louise Brown, lahir pada Juli 1978. Dalam 47 tahun sejak saat itu, diperkirakan lebih dari 13 juta bayi telah lahir dengan bantuan teknologi reproduksi berbantuan (ART) seperti IVF. 

Selain menyempurnakan metode pembekuan, berbagai inovasi juga telah dikembangkan, termasuk kelahiran hidup pertama di dunia dengan teknik pematangan sel telur di luar tubuh.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut