get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa Undip Nyalakan 1.000 Lilin, Bentuk Keprihatinan atas Kematian Dokter Aulia Risma 

Elan Vital UKM Kampus

Kamis, 31 Maret 2022 | 18:56 WIB
header img
Usman Ro'in. (Foto: ist)

SEMARANG. iNewsSemarang.id - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) memiliki fungsi signifikan terhadap pengembangan bakat dan hobi. Apalagi, mahasiswa akan berpredikat kuliah-pulang, kuliah-pulang (kupu-kupu) bila tidak bergabung di UKM. 

Jenis hobi menulis, bermusik, olah raga, cinta alam, berbahasa dan lain sebagainya, akan terasah dan berkembang bila bersedia aktif di UKM. 

Hadirnya ragam wadah kegiatan mahasiswa di perguruan tinggi menjadi alternatif pilihan mahasiswa untuk menyalurkan hobinya secara benar. Sudah saatnya pula, hobi yang dimiliki mahasiswa tidak lagi dipendam. Melainkan disalurkan lewat wadah kegiatan mahasiswa agar bisa membanggakan almamater kampusnya.

Dalam bidang kepenulisan sebagai misal, yang hobi menulis bisa mengasah keterampilan menulisnya. Mulai dari berita, artikel, resensi buku, esai, cerpen, puisi dan lainnya hingga mahir. 

Selanjutnya, bila terdapat kompetisi di kampus dan antara kampus baik tingkat regional, nasional, hingga internasional, bisa ikut berpartisipasi. Hal yang sama juga berlaku pada jenis UKM kampus lainnya.

Bagi kampus sendiri, keberadaan UKM mempermudah klasifikasi mahasiswa berbakat sebagaimana hobinya. Karena tidak mungkin, kampus mengembangkan kreatifitas mahasiswa pada satu bidang saja. Kreatifitas mahasiswa yang heterogen perlu disalurkan secara benar. 

Di UKM-lah hobi, kreatifitas, hingga prestasi mahasiswa yang telah dimiliki terasah, ditingkatkan, dan teraplikasi dalam berbagai even internal dan eksternal kampus. Syaratnya, mau apa tidak mahasiswa berproses untuk belajar meningkatkan kreatifitas yang dimilikinya melalui UKM kampus.

Perlu diketahui, mahasiswa yang mau berproses bagi Yoga Pratama (2018:135), dikategorikan sebagai mahasiswa pembelajar. Berhenti belajar saja tidak apalagi hanya lelah belajar, tidaklah sama sekali ada dalam kepribadiannya. Mahasiswa jenis ini paham, bila menginginkan sesuatu ada perjuangan yang harus dilakukan. Ia ulet, sabar, dan selalu menikmati segala hal yang terjadi baik senang atau susah dan tidak pernah menyesali proses.

Penegasan di atas, hakikanya adalah peneguhan kepada mahasiswa, bila kehadiran UKM memiliki kekayaan manfaat, antara lain: Pertama, dalam bidang penalaran UKM menjadi sarana menghimpun wawasan. 

Artinya, sisi kognitif mahasiswa dibangun tidak sekadar berhenti pada ranah kognitif saja. Pada sisi praktis, mereka mempraktekkan “menjadi” pelaku nyata. Menjadi MC, moderator, ketua panitia, sekretaris, seksi-seksi, dirigen dalam kegiatan, yang luarannya akan nihil dari kelatahan manakala diminta terjun di masyarakat.

Kedua, meningkatnya pengalaman. Berorganisasi memiliki hakikat menyatukan ragam pribadi yang memiliki latar belakang berbeda dalam segala hal guna mewujudkan tujuan organisasi. Praktik menjadi ketua, wakil, sekretaris, bendahara UKM dan istilah turunannya adalah pengalaman empiris pengarakteran diri yang kaya manfaat secara lahiriah. 

Pada aspek psikologis, tenggang rasa, empati ikut nyengkuyung dalam kegiatan, muncul dalam laku menjadi sosok mahasiswa yang bertanggung jawab. Ia tidak lupa terhadap eksistensinya sebagai manusia sosial yang harus memiliki peran positif kepada sesamanya. 

Ketiga, menambah relasi. Pada tahap ini, jejaring pertemanan akan ditemukan dalam UKM. Hadirnya senior yang membimbing yunior, akan selalu berevolusi memperbesar koneksitas antar alumni. Terlebih, bila senior yang menjadi alumni UKM menjadi orang sukses, dari sisi hubungan emosional, akan memudahkan konektivitas kelembagaan. 

Program UKM akan berjalan dinamis baik dari sisi kaderisasi hingga penempatan luaran UKM pada dunia kerja yang nyata. 

Sebagai penutup, menyadari begitu pentingnya UKM kampus, sepatutnya mahasiswa yang sudah menjadi anggota UKM untuk aktif dan menggunakannya sebagai media belajar pengasah keterampilan. Sepatutnya pula, bagi mahasiswa yang belum bergabung, segera merapatkan diri ke UKM yang ada di perguruan tinggi idaman. Jangan lupa, manajemen waktu secara baik dengan mengutamakan selalu perkuliahan, walau sedang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan UKM kampus apapun.

Penulis: Usman Roin, Dosen Prodi PAI Fakultas Tarbiyah UNUGIRI Bojonegoro.

Editor : Miftahul Arief

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut