Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang: Bus Tabrak Truk, 2 Sopir Tewas

KENDAL, iNewsSemarang.id – Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Semarang-Batang, Senin (22/9/2025) dinihari. Dua orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.

Informasi diperoleh, kecelakaan di KM 399.700 Jalur B wilayah Desa Kertomulyo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal ini melibatkan bus PO Zifa Trans berpelat nomor G 7055 OT dan truk bernopol AG 9952 US. 

Baca Juga

Tegas! Polisi Larang Truk Sumbu Tiga Melintasi Jalan Magelang-Purworejo Buntut Kecelakaan Beruntun

Kedua sopir kendaraan menjadi korban meninggal, yakni Musbihin, warga Kedungwuni, Pekalongan (sopir bus) dan Fauzen Timek, warga Tulungagung (sopir truk).

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal Ipda M Heru Ardiantoro saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kecelakaan bermula saat truk mengalami pecah ban dan berhenti di lajur kanan tol.

“Truk tersebut berhenti di lajur kanan karena pecah ban. Sopir bus yang melaju di lajur yang sama kaget dan meskipun sempat mengerem, jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak dapat dihindari,” kata Ipda Heru, Senin (22/9/2025).

Baca Juga

Kecelakaan Maut Mobil TvOne di Tol Pemalang, Ini Identitas 3 Korban Tewas dan 2 Luka-luka

Benturan keras membuat sopir truk terpental dan meninggal dunia di lokasi saat tengah berusaha mengganti ban. Sementara sopir bus juga mengalami luka berat dan meninggal tak lama kemudian akibat benturan hebat.

Kedua jenazah langsung dibawa ke RSI Muhammadiyah Kendal. Selain itu, satu penumpang bus mengalami luka-luka dan kini masih dirawat intensif di rumah sakit yang sama.

Ipda Heru menambahkan, semestinya sopir truk mengarahkan kendaraan ke lajur kiri agar lebih aman. Namun, sebelum sempat memindahkan kendaraan, kecelakaan sudah terjadi.

Baca Juga

Kronologi Kecelakaan Maut Mobil TvOne di Tol Pemalang, Menepi lalu Ditabrak Truk dari Belakang

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan secara detail. Dugaan sementara, jarak pandang dan posisi truk yang berhenti di jalur kanan menjadi faktor utama.

Editor : Ahmad Antoni