get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG Ungkap 48 Persen Wilayah RI Masuk Musim Kemarau, 2 Daerah Masih Berpotensi Banjir

Suhu Panas di Jawa Tengah Kian Menyengat, Ini Penyebabnya

Jum'at, 17 Oktober 2025 | 10:40 WIB
header img
Suhu panas di sejumlah wilayah Jawa Tengah mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir ini. Hal itu seiring pergeseran posisi semu matahari ke belahan bumi selatan. (Foto: Ilustrasi/Ist)


CILACAP, iNewsSemarang.id – Suhu panas di sejumlah wilayah Jawa Tengah mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir ini. Hal itu seiring pergeseran posisi semu matahari ke belahan bumi selatan.

Menurut Ketua Tim Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, suhu maksimum di beberapa daerah mulai menunjukkan kenaikan signifikan meskipun masih dalam kategori normal.

"Di Semarang, suhu maksimum mencapai 35 derajat Celsius pada 14 Oktober 2025, sementara di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya berdasarkan pengukuran hingga Kamis (16/10) pukul 10.00 WIB, tercatat 32 derajat Celsius," katanya dikutip dari Antara.

Bahkan, ungkap dia, berdasarkan pengukuran melalui Automatic Agroclimate Weather Station (AAWS) menunjukkan suhu di Kroya, Kabupaten Cilacap, lebih tinggi dari Kota Cilacap, karena mencapai 34 derajat Celsius.

Demikian pula suhu udara di Kabupaten Banyumas pada 14 Oktober 2025 berdasarkan AAWS tercatat mencapai 34 derajat Celcius.

Ia mengatakan fenomena meningkatnya suhu udara terjadi, karena posisi semu matahari saat ini sudah bergeser ke atas Pulau Jawa atau belahan bumi selatan serta berkurangnya tutupan awan yang menyebabkan radiasi sinar matahari langsung ke permukaan bumi.

"Kondisi ini membuat udara terasa panas, terutama antara pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Masyarakat perlu tetap waspada terhadap paparan sinar matahari," katanya.

Dia menyebutkan, berdasarkan data klimatologi periode 1991–2020, suhu udara maksimum di Cilacap pada bulan Oktober pernah mencapai 34 derajat Celsius pada 2016, sedangkan suhu tertinggi tercatat 35,3 derajat Celsius pada Maret 2012.

BMKG memperkirakan suhu panas akan terus berlangsung hingga akhir Oktober dan mulai menurun pada awal November 2025, seiring meningkatnya curah hujan.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut