get app
inews
Aa Text
Read Next : Agustina Apresiasi Kontribusi PERPIT Jateng Terhadap Pembangunan Kota Semarang

Hujan Lebat Guyur Semarang Pagi Ini, Awas Banjir Meluas!

Selasa, 28 Oktober 2025 | 08:16 WIB
header img
Kendaraan melintasi kawasan jalan raya Kaligawe Semarang di tengah genangan banjir. Foto: Instagram

SEMARANG, iNewsSemarang.id Hujan lebat mengguyur Kota Semarang terutama di wilayah bagian bawah, Selasa pagi (28/10/2025). Masyarakat terdampak banjir diimbau lebih waspada terhadap genangan air yang berpotensi naik lagi.

Apalagi hingga Selasa pagi ini, sejumlah wilayah di kawasan Kaligawe, Genuk dan permukiman sekitarnya masih tergenang banjir.

Ketinggian air di jalan raya Kaligawe terpantau berkisar 20-30 sentimenter. Meski tergenang, kendaraan sudah bisa melintasi dengan kecepatan terbatas.

Kondisi banjir juga masih menggenangi wilayah Sayung Demak, di depan Polytron. Polisi tampak sibuk mengatur arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Waspadai Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan intensitas ringan hingga lebat yang akan mengguyur sejumlah wilayah Indonesia pada 28 Oktober-3 November 2025. 

Kondisi ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer skala global, regional, hingga lokal.\ "Selama sepekan ke depan, pertumbuhan awan hujan yang signifikan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia," tulis BMKG dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).

Hal ini mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif. Aktivitas atmosfer tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat.

Pada skala global, indikator Dipole Mode Index (DMI) saat ini menunjukkan nilai negatif sebesar -1.27, yang mengindikasikan peningkatan suplai uap air dari Samudra Hindia menuju wilayah Indonesia bagian barat, sehingga mendukung pembentukan awan hujan di kawasan tersebut. 

Faktor lain di antaranya terpantau Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau di fase 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut