get app
inews
Aa Text
Read Next : Kadin Semarang dan Kadin Sukoharjo Berkolaborasi Kembangkan Bisnis UMKM

Dorong Perubahan Paradigma, Kemenko PM Gelar Pelatihan Berdaya Finansial di Kebumen

Kamis, 06 November 2025 | 19:36 WIB
header img
Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) resmi membuka pelatihan Berdaya Finansial di Pendopo Kabumian, Kebumen. Foto: Istimewa

KEBUMEN, iNewsSemarang.id – Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) resmi membuka pelatihan Berdaya Finansial di Pendopo Kabumian, Kabupaten Kebumen

Kegiatan yang dihadiri lebih 200 pelaku usaha mikro ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mentransformasi pendekatan pembangunan ekonomi nasional, dari sekadar bantuan sosial menuju pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Bekerja sama dengan Pemkab Kebumen, INAmikro, dan mitra strategis lainnya, Kemenko PM menghadirkan pelatihan yang berfokus pada peningkatan kapasitas, literasi keuangan, dan pemanfaatan teknologi digital bagi pelaku UMKM.

UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional, menyumbang 60% terhadap PDB dan menyerap 97% lapangan kerja. Di Jawa Tengah, Kabupaten Kebumen menempati posisi ketiga dengan jumlah usaha mikro terbanyak. 

Meski potensinya besar, akses terhadap pembiayaan masih menjadi tantangan utama. Data OJK per Februari 2025 menunjukkan rasio kredit macet (NPL) UMKM mencapai 4,15%, lebih tinggi dibandingkan non-UMKM sebesar 1,76%.

Leontinus Alpha Edison, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, menegaskan bahwa Berdaya Finansial merupakan implementasi nyata dari visi baru Presiden untuk mengubah paradigma pembangunan masyarakat.

“Sebelumnya, pengentasan kemiskinan selalu dipandang dari sudut sosial, maka istilah nya adalah bantuan pemerintah atau bantuan sosial. Kini orientasinya berubah: dari ‘memberi’ menjadi ‘memberdayakan’,” jelas Leon, Kamis (6/11/2025). 

“Melalui program Perintis Berdaya, kami membangun ekosistem yang konkret dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, agar masyarakat bisa belajar langsung dari mentor yang hebat, berjejaring, dan mendapat pendampingan berkelanjutan hingga mandiri,” jelasnya.

Ia menambahkan, program ini tidak berhenti pada pelatihan dua hari, melainkan akan berlanjut dalam program inkubasi 13 minggu. 

“Kami ingin UMKM punya akses terhadap teknologi produksi, pembiayaan yang inklusif, pemasaran omnichannel yaitu memadukan online dan offline, hingga go global dengan produk yang memiliki HAKI dan berstandar dunia,” kata Leon. 

“Harapannya, para pelaku usaha bisa lebih konsisten, tahu apa yang mereka jual, tahu bagaimana mempromosikannya, dan menghasilkan produk berkualitas dunia,” imbuhnya. 

Debbie Sianturi, Founder INAmikro, yang menjadi mitra utama dalam program pelatihan dan pendampingan berkelanjutan ini, menyambut baik kolaborasi tersebut. 

“Melalui kegiatan ini kita belajar bersama, membangun jejaring, dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku UMKM. Ketika produk dan jasa UMKM menjadi unggulan, penghasilan akan meningkat. Kita tidak bisa bergerak sendiri, pendampingan yang intensif dan berkelanjutan adalah kunci,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan materi praktis yang dibawakan oleh DCT Agency yang mengedukasi seputar teknik interaksi dan public speaking dalam menjadi host dalam live shopping, pelatihan kesadaran usaha dan pendampingan berkelanjutan bagi UMKM termasuk optimalisasi foto produk menggunakan AI, serta coaching clinic untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang usaha peserta. 

Dengan semangat kolaborasi lintas pihak, Berdaya Finansial diharapkan menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di berbagai daerah. Keluaran akhir program berkelanjutan ini sangat konkret, meliputi peningkatan omzet, kemampuan pemasaran digital, kesiapan investasi, serta perluasan jejaring usaha bagi pelaku UMKM.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut