Daftar 10 Kereta Api Komersial dengan Volume Penumpang Tertinggi 2025, Joglosemarkerto Primadona

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Berikut daftar 10 kereta api komersial dengan volume tertinggi sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Daftar ini bisa jadi acuan anda dalam menjadwalkan liburan.

Berdasarkan data resmi, sepanjang Januari hingga Oktober 2025, total 45.814.270 pelanggan telah menggunakan layanan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal. 

Baca Juga

Pemesanan Tiket KA Mulai 1 Desember 2025 Dibuka Bertahap, Cek Jadwal Secara Berkala

Angka tersebut meningkat 7,1% dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencatat 42.767.667 pelanggan. 

Lonjakan ini menjadi bukti nyata bahwa moda transportasi kereta api semakin dipercaya masyarakat sebagai sarana perjalanan yang nyaman, aman, dan terjangkau.

Menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba tren positif ini tak lepas dari meningkatnya minat perjalanan lintas kota di Pulau Jawa.

Baca Juga

Antisipasi Terendam Banjir, Daop 4 Semarang Tinggikan Rel KA di Perlintasan Kaligawe

“KAI terus berupaya menjaga kualitas layanan dan memastikan konektivitas antardaerah berjalan optimal, sehingga masyarakat menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk berpergian,” kata Anne di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Daftar 10 Kereta Api Komersial dengan Volume Penumpang Tertinggi Januari–Oktober 2025:

1.    KA 187 / KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan – Semarang Tawang – Tegal – Purwokerto – Solo Balapan – Semarang Tawang: 409.725 pelanggan
2.    KA 193 / KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan – Purwokerto – Tegal – Semarang Tawang – Solo Balapan: 397.893 pelanggan
3.    KA 269 / KA Matarmaja relasi Malang – Pasarsenen: 296.601 pelanggan
4.    KA 251 / KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen: 290.135 pelanggan
5.    KA 270 / KA Matarmaja relasi Pasarsenen – Malang: 288.690 pelanggan
6.    KA 252 / KA Jayakarta relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng: 286.525 pelanggan
7.    KA 253 / KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 272.468 pelanggan
8.    KA 254 / KA Kertajaya relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 269.926 pelanggan
9.    KA 264 / KA Ambarawa Ekspres relasi Semarang Poncol – Surabaya Pasar Turi: 254.484 pelanggan
10.    KA 248 / KA Logawa relasi Purwokerto – Surabaya Gubeng – Ketapang: 247.900 pelanggan

KA Joglosemarkerto Jadi Primadona di Tahun 2025
Dari sekian banyak layanan yang dioperasikan, KA Joglosemarkerto berhasil menjadi primadona di tahun 2025. Berdasarkan data KAI, dua layanan KA Joglosemarkerto menduduki peringkat teratas dalam daftar 10 kereta api komersial dengan volume penumpang tertinggi sepanjang 2025. 

Baca Juga

Hidden Gem Semarang Timur: Stasiun Alastua Auto Naik Kelas, Siap Jadi Pintu Gerbang Investasi

Hal ini menunjukkan bahwa jalur lingkar Jawa Tengah dan DIY memiliki potensi besar dalam menopang konektivitas antarkota dan antardaerah.

Rute Lingkar Jawa Tengah Jadi Daya Tarik Wisata dan Ekonomi
Anne menjelaskan bahwa dominasi KA Joglosemarkerto di dua posisi teratas menunjukkan betapa besarnya potensi rute ini untuk menggerakkan ekonomi dan pariwisata.

“Rute Joglosemarkerto menghadirkan pengalaman perjalanan yang menarik, menghubungkan kota-kota wisata seperti Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Purwokerto. Banyak pelanggan memanfaatkan layanan ini untuk menikmati wisata kuliner, heritage, dan alam,” tuturnya.

Baca Juga

Sejarah Jalur KA Relasi Tanggung-Semarang, Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia Dibangun Belanda

Kawasan lingkar Jawa Tengah memang dikenal memiliki destinasi wisata unggulan yang tersebar di berbagai kota. Purwokerto dengan wisata alam Baturaden, Semarang dengan ikon Lawang Sewu, serta Yogyakarta dengan Malioboro menjadi tiga magnet utama yang menarik ribuan wisatawan setiap bulan. 

Tidak heran bila kereta api yang melayani rute-rute ini menjadi pilihan favorit bagi wisatawan domestik yang ingin menikmati perjalanan dengan pemandangan sawah, gunung, hingga pesisir pantai.

Selain meningkatkan sektor pariwisata, keberadaan rute Joglosemarkerto juga berperan penting dalam memperkuat pergerakan ekonomi antarwilayah. Banyak pelaku usaha, UMKM, hingga komunitas wisata lokal yang kini bergantung pada aksesibilitas dan ketepatan jadwal layanan KAI.

Editor : Ahmad Antoni