Fakta Demo PMII Tolak Pemilu Ditunda, Pendemo Tuntun Sepeda Motor dari Simpang Lima ke Gubernuran
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/04/08/71ddd_demo-tolak-pemilu-2024-ditunda.jpg)
SEMARANG, iNewsSemarang.id – Terungkap fakta menarik dalam demo menolak Pemilu 2024 ditunda oleh massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Walisongo Semarang.
Para aktivis mahasiswa itu melakukan aksi menuntun sepeda motor dari Simpang Lima menuju Kantor Gubernur Jawa Tengah yang menjadi titik pusat aksi mereka.
Ketua PMII Komisariat UIN Walisongo Semarang, Khoirul Fajri Asyihab, mengatakan aksi menuntun sepeda motor sebagai protes atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Menurutnya, pasca pemerintah menaikkan harga BBM Pertamax, terjadi kelangkaan Pertalite di sebagian besar SPBU di Semarang dan daerah lainnya. Pihaknya pun menolak jika nantinya harga pertalite dinaikkan.
"Ada wacana harga pertalite juga akan dinaikkan. Tak cuma itu, gas LPG 3 kg kabarnya juga naik. Semua ini komoditas yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Jelas kami tentang karena akan menyengsarakan rakyat kecil," ungkapnya.
Terkait aksi demo yang sempat ricuh, pihaknya mengaku kecewa karena niat untuk menyampaikan tuntutan melalui Gubernur Jawa Tengah tidak dikabulkan.
Adapun tuntutan yang disampaikan, pertama pihaknya menolak penundaan Pemilu 2024 dan wacana jabatan presiden tiga periode.
Kedua mendesak pemerintah mengusut tuntas masalah minyak goreng dan menolak rencana kenaikan harga pertalite dan gas elpiji 3 kg.
Diberitakan, aksi unjuk rasa oleh puluhan massa PMII UIN Walisongo Semarang di depan kantor Gubernur Jateng pada Jumat (8/4/2022) sore hingga petang sempat diwarnai kericuhan.
Kericuhan mereda setelah perwakilan mahasiswa beraudiensi dengan Wakapolrestabes Semarang AKBP IGA Dwi Perbawa. Mahasiswa berjanji tidak akan anarkis lagi dan aksi dilanjut dengan sholawatan. Sekira pukul 18.20 WIB massa membubarkan diri.
Editor : Sulhanudin Attar