get app
inews
Aa Text
Read Next : Hadir Mewakili Menteri Hukum RI, Kakanwil Jateng Terima Penghargaan Tokoh Aspirasi Desa

Pemimpin Gereja Dukung Rusia Perangi Ukraina sebagai Jihad Lawan Budaya Liberal Barat

Minggu, 10 April 2022 | 21:45 WIB
header img
Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, mendukung operasi militer Rusia di Ukraina sebagai jihad melawan budaya liberal Barat. Foto: Ist

MOSKOW, iNewsSemarang.id – Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, mendukung operasi militer Rusia di Ukraina. Menurutnya perang Rusia sebagai perjuangan atau jihad melawan budaya liberal Barat yang membawa kemunduran bagi Rusia.

Karena itu, Patriark Kirill menyerukan kepada seluruh rakyat Rusia bersatu mendukung pemerintah, Minggu (10/4/2022).

Kirill sebelumnya telah mengeluarkan sejumlah pernyataan yang membela aksi Rusia di Ukraina. Dia memandang perang itu sebagai benteng melawan budaya liberal Barat yang dianggap sebagai kemunduran bagi Rusia.

“Semoga Tuhan membantu kita bersatu di saat yang sulit ini demi tanah air, termasuk pemerintah,” kata Kirill (75) dalam khotbahnya di Moskow seperti dikutip kantor berita Interfax.

“Semoga pemerintah dipenuhi tanggung jawab, kerendahan hati dan kesiapan untuk melayani rakyat bahkan jika harus mengorbankan nyawa,” kata sang patriark, gelar uskup tertinggi Gereja Ortodoks, yang juga sekutu dekat Presiden Vladimir Putin itu.

Dukungannya pada aksi militer Rusia menyulut kemarahan sejumlah pihak di kalangan Gereja Ortodoks di Rusia dan di luar negeri yang termasuk dalam Patriarkat Moskow.

Pada Minggu ini, dia mengatakan bahwa ketika rakyat bersatu dengan pemerintah, akan ada solidaritas sejati dan kemampuan mengusir musuh di luar dan di dalam.

Rusia mengerahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam operasi khusus untuk melucuti militer di negara tetangganya itu dan membasmi orang-orang yang mereka sebut sebagai nasionalis neo-Nazi yang berbahaya.

Ukraina telah melakukan perlawanan sengit, sedangkan negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi pada Rusia sebagai upaya untuk memaksa negara itu untuk menarik pasukannya.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut