get app
inews
Aa Text
Read Next : Hadir Mewakili Menteri Hukum RI, Kakanwil Jateng Terima Penghargaan Tokoh Aspirasi Desa

Bak Senjata Makan Tuan, Perdana Menteri Inggris Dihukum dengan Aturan yang Dibuatnya Sendiri

Rabu, 13 April 2022 | 14:50 WIB
header img
Boris Johnson menjadi PM Inggris pertama yang dihukum karena melanggar aturan pemerintahannya terkait pembatasan Covid-19 (Foto: Reuters)

 

LONDON, iNewsSemarang.id - Melanggar aturan berkumpul untuk mencegah penyebaran Covid-19, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyampaikan permintaan maafnya. Johnson berkumpul dengan banyak orang saat menghadiri pesta ulang tahun dirinya pada 2020 di Kantor Perdana Menteri Downing Street.

Meski sudah jelas-jelas melanggar aturan pemerintah, namun dirinya menolak seruan untuk meletakkan jabatan. Dia hanya membayar denda atas pelanggaran itu.

Selain Johnson, sang istri dan Menteri Keuangan Rishi Sunak juga dikenai denda. Dalam keterangannya Johnson berdalih setiap orang punya hak untuk memperbaiki diri.

"Tidak terpikir oleh saya, seperti yang saya katakan, saya melanggar aturan. Sekarang saya dengan rendah hati mengakui telah melanggarnya. Saya kira hal terbaik yang bisa saya lakukan saat ini adalah, setelah membayar denda, fokus pada pekerjaan dan itulah yang akan saya lakukan," ujarnya, dikutip dari Reuters, Rabu (13/4/2022).

"Saya memahami kemarahan banyak orang karena saya telah gagal, saat harus mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah yang saya pimpin demi melindungi masyarakat," katanya, dalam wawancara televisi dari kediaman dinas, Cheques.

Kepolisian Inggris menyelidiki 12 pertemuan di kantor Downing Street dan Kantor Kabinet setelah penyelidikan internal mendapati para staf menggelar pesta melibatkan minuman beralkohol.

Johnson mengatakan hadir di beberapa acara selama penerapan larangan berkumpul, namun menyangkal sengaja melakukan kesalahan.

Sementara itu Menteri Sunak juga menyampaikan permintaan maaf dengan tulus karena melanggar aturan, hadir bersama Johnson di pertemuan itu. Dia menghormati keputusan yang menyebutnya bersalah serta telah membayar denda.

"Saya sangat menyesalkan adanya rasa frustrasi dan kemarahan yang ditimbulkan dan saya meminta maaf," katanya.

Pesta ulang tahun ke-56 Johnson digelar pada 19 Juni 2020. Dia mengatakan pesta itu berlangsung tak lebih dari 10 menit. 

Ini merupakan kali pertama dalam sejarah seorang kepala pemerintahan Inggris kedapatan melanggar hukum saat menjabat dan dijatuhi denda.

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut