Petani menjadi profesi yang menjanjikan di lima negara ini. Penghasilannya tidak kalah dari gaji pekerja kantoran. Maka tak heran jika banyak pemudanya berminat menekuni pertanian.
Kondisi tersebut berkebalikan dengan situasi di Indonesia. Menjadi petani bukan profesi yang diminati para pemuda. Padahal, petani merupakan salah satu pekerjaan yang sangat mulia. Sebab, petani berjasa dalam menanam hasil perkebunan hingga sawah.
Hasil yang diolah petani dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Lantas, apa jadinya jika tidak ada petani di dunia ini? Ya, petani berjasa dalam menanam mengurus hingga memanen hasil perkebunan atau pesawahan.
Tidak menariknya profesi petani, memang tidak jauh dari penghasilan para petani di tanah air, yang masih jauh dari harapan. Kekhawatiran ini sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut, lulusan pertanian banyak yang memilih bekerja sebagai pegawai bank.
Namun, tahukah Anda beberapa negara malah menjadikan petani sebagai profesi yang membanggakan. Bahkan penghasilannya bisa berkali-kali lipat, maka tak heran anak-anak muda di negara-negara ini banyak yang berminat menjadi petani.
Dirangkum pada Senin (5/9/2022), berikut ini lima negara yang menjadikan petani sebagai profesi menarik untuk anak muda dan menjadikan kaya raya.
1. Belanda
Para petani di Belanda terbilang sangat kaya raya, per bulannya sedikitnya bisa mencapai Rp14 juta. Bahkan negeri Kincir Angin ini menjadi negara kedua terbesar dengan tingkat ekspor hasil pertaniannya.
Majunya pertanian di Belanda dipengaruhi dengan beberapa faktor, salah satunya adalah mereka menggunakan sistem modern, sehingga memudahkan para petani dan bercocok tanam.
2. Amerika Serikat
Selanjutnya adalah Amerika Serikat, para petani makmur, serta sejahtera. Tak hanya itu saja, anak-anak muda di negeri Paman Sam tersebut juga banyak yang berminat menjadi petani.
Bagaimana tidak, menjadi petani di Amerika Serikat cukup menjanjikan. Terlebih teknologi di sana juga sangat maju, sehingga membantu dan memakmurkan para petani agar semakin semangat dalam bercocok tanam, serta menghasilkan hasil ladang yang terbaik.
3. China
Kemudian ada China yang masuk dalam negara makmur dalam sektor pertanian. Termasuk anak-anak mudanya yang tak sedikit berminat terjun ke dunia tersebut. Bahkan, lulusan non petani pun banyak yang berbondong-bondong, menggeluti profesi ini.
Pada 2009 lalu, China masuk ke dalam daftar yang paling tinggi pada bidang pertanian. Penghasilan yang didapat para petani di China sedikitnya bisa mencapai Rp9 juta per bulan. Maka tak heran mereka begitu makmur, ditambah lagi pemerintah setempat sangat mendukung kesejahteraan para petani ini.
4. Jepang
Jepang juga termasuk negara yang sangat menghargai dan menjunjung tinggi para petani. Salah satu desa yang sebagai penghasil petani terbesar di negara ini, yaitu Desa Kawakami.
Penghasilan para petani di Jepang disebut-sebut bisa mengalahkan gaji karyawan kantoran. Di mana penghasilannya bisa mencapai 25 juta Yen atau setara dengan Rp2 miliar, lho.
5. Australia
Rupanya jadi petani di Australia menjadi profesi yang sangat terpandang. Maka tak heran, jika Anda menjumpai anak-anak muda yang memilih jadi petani di negeri Kangguru ini.
Selain didukung teknologi pertanian yang sangat tinggi, ekspor petani di Australia juga sangat mumpuni. Serta dua per tiga atau sekitar 485 juta hektare tanah Australia, sengaja dibuka untuk sektor pertanian.
Itulah negara dengan pertanian yang sangat maju sehingga membuat para pemudanya tertarik menjadi petani.
Editor : Sulhanudin Attar