KENDAL, iNewsSemarang.id - Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Mungkin istilah ini tepat bagi Forum Sekretaris Desa Indonesia (Forsekdesi) Kabupaten Kendal yang peduli dengan dunia pesepakbolaan dan perekonomian para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang keduanya sama-sama terdampak pandemi.
Dengan niatan menjaring bibit-bibit pesepakbola baru, langkah menggelar kompetisi yang dilakukan Forsekdesi mampu membangkitkan ekonomi para pelaku UMKM. Kompetisi Pengilon Cup yang digelar sebulan penuh senantiasa dibanjiri penoton hingga ribuan dalam setiap harinya.
Kompetisi ini digelar di Desa Tunggulsari Kecamatan Brangsong dan diikuti 24 klub baik dari Kendal maupun dari luar daerah.
Arif Setiawan selaku panitia penyelenggara Pengilon Cup dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, dalam setiap laga yang digelar, setidaknya 1.000 lebih masyarakat datang menyaksikan pertandingan yang berlangsung.
"Dengan kondisi seperti ini, para pedagang yang didominasi para pelaku UMKM di sekitar Brangsong banyak menggelar lapaknya di sekitar lapangan. Ajang untuk kembali meramaikan sepakbola di Kendal ini jadi momentum bagi mereka untuk bangkit kembali setelah terpuruk dua tahun akibat pandemi," kata Arif, Senin (27/6/2022).
Arif mengaku, kompetisi Pengilon Cup sengaja digelar sebagai ajang untuk bersilaturahmi para pegiat sepakbola di Kabupaten Kendal. Ajang ini sekaligus sebagai sarana pembinaan bagi atlit-atlit sepakbola, karena kompetisi resmi yang digelar Askab PSSI Kendal vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19.
"Ya Alhamdulillah, kita bisa melakukan pembinaan dan membantu para pelaku UMKM bangkit," ucapnya.
Selama gelaran ini berlangsung hingga mencapai puncak final pada Minggu, 26 Juni 2022 kemarin, sepanjang jalan menuju ke lapangan dipenuhi lapak para pedagang. Setidaknya, 40 pelaku UMKM menggelar dagangannya di sana. Antusias masyarakat yang tinggi terhadap gelaran ini berdampak pada meningkatnya omset penjualan para pedagang.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait
