JAKARTA, iNewsSemarang.id - Setelah tak diberi pasokan gas oleh Rusia, sejumlah negara-negara di Eropa meminta pasokan gas dari Indonesia. Pasokan gas sengaja dihentikan Rusia sebagai respon atas sanksi Barat.
Deputi Keuangan dan Monetisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Arief Setiawan Handoko, mengatakan Eropa saat ini tengah menghadapi situasi krisis gas setelah Rusia menyetop suplai gasnya.
Terkait dengan itu, lanjutnya, Indonesia saat ini menerima permintaan dari beberapa negara Eropa karena terbatasnya pasokan gas dari Rusia. Namun Indonesia belum bisa membantu Eropa untuk pengiriman Liquefied Natural Gas (LNG).
"Sayangnya, suplai gas kita untuk bisa deliver LNG ke sana saat ini memang belum bisa dilakukan," ujar Arief, dikutip Sabtu (16/7/2022).
Menurut dia, Indonesia juga sudah terikat kontrak eksisting dengan sejumlah perusahaan Eropa untuk penjualan gas. Misalnya degan Total, tapi melalui perusahaan di Singapura.
"Itu juga kita sudah salurkan dengan kontrak yang sudah ada. Tapi untuk yang lainnya kita memang belum bisa merealisasikan, deliver LNG," ungkap Arief.
Berdasarkan informasi, Rusia telah menangguhkan operasional pipa gas utama ke wilayah Eropa. Aliran gas Rusia ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 Laut Baltik telah dihentikan.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait
