Berjasa Jaga Perdamaian Bangsa, Habib Luthfi Bin Yahya Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan TNI AD

JAKARTA, iNewsSemarang.id- Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya dikukuhkan jadi Warga Kehormatan TNI AD secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung. Pengukuhan tersebut diberikan kepadanya karena telah banyak berkontribusi untuk bangsa Indonesia.

Pengukuhan yang digelar di Aula GPH Djatikusumo Mabesad, Jakarta, Jumat (5/8/2022) itu ditandai dengan penyematan jaket loreng dilanjutkan serah terima sertifikat, plakat, dan merchandise dari KSAD. Kemudian ditutup dengan doa dan foto bersama. Pada moment tersebut juga turut serta dihadiri oleh Wakasad beserta PJU Mabesad, Pangkostrad, Pangdam Jaya, dan Wadanjen Kopassus.

Jenderal TNI Dudung menyampaikan bahwa TNI AD hendak memberikan keteladanan kepada masyarakat Indonesia agar berjiwa kebangsaan yang militan, mencintai NKRI dan memperkuat toleransi seperti yang telah dicontohkan oleh Habib Luthfi Bin Yahya.

Menurut Dudung, Habib Luthfi Bin Ali Yahya merupakan sosok ulama besar yang berjasa besar dalam mendorong nasionalisme melalui dakwah. Ulama kharismatik tersebut mampu memberikan kedamaian dengan memperkuat nilai-nilai kebinekaan Indonesia.

"Habib Luthfi bin Yahya senantiasa memprioritaskan tiga pilar pemberdayaan umat yaitu agama, kebangsaan atau nasionalisme, dan pertumbuhan ekonomi. Ketiga pilar tersebut dirangkai harmonis dalam bingkai sejarah kebangsaan menjadi strategi dakwah yang damai, berkarakteristik keindonesiaan yang multietnis," ucap Dudung dikutip dari iNews.id pada Sabtu (6/8/2022).

Habib Luthfi Bin Yahya juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada TNI AD yang telah mempercayai nya sebagai warga kehormatan Angkatan Darat. Tak lupa, Habib Luthfi juga menyampaikan harapan kedepannya kepada masyarakat pada momentum tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih atas pengukuhan ini. Ini merupakan suatu kepercayaan yang diberikan oleh TNI Angkatan Darat. Semoga dengan pengukuhan ini, saya dapat terus menjadi perekat kekuatan-kekuatan, terutama kekuatan pertahanan nasional Indonesia," Tutur beliau.

Editor : Maulana Salman