SEMARANG,iNewsSemarang.id- Puluhan obang-abing, atau orang-orangan sawah raksasa diarak oleh warga Kandri, Gunungpati, Kota Semarang, Senin (8/8/2022) siang.
Kegiatan Ini menjadi tradisi warga setempat sebagai upaya mengusir hama tanaman, sekaligus wujud syukur hasil panen yang melimpah.
Selain obang-abing, orang-orangan sawah berbagai ukuran juga diarak menuju lapangan desa. Di samping itu, warga juga membawa berbagai hasil panen seperti sayuran dan jagung.
Warga setempat tetap menjaga tradisi dari para leluhur yakni mengusir hama tanaman, tidak dengan cara membunuh, melainkan dengan kearifan lokal menggunakan orang-orangan sawah. Karena dipercaya, jika membunuh hama, maka hama akan datang lebih banyak lagi.
“Selain tak membutuhkan biaya besar, cara ini juga ramah terhadap lingkungan,” ujar Masduki, penyelenggara arak obang-abing.
Arak-arakan yang dihadiri oleh ribuan orang ini diiringi dengan alat musik tradisional dan rebana. Warga setempat sangat antusias menyambut arak-arakann dengan berdiri di sepanjang jalan depan rumah.
Selain warga lokal, kirab obang-abing ini juga menarik masyarakat dari luar kota yang kebetulan sedang berwisata di sana. Kirab ini menjadi agenda tahunan warga Kandri, salah satunya bertujuan untuk menjadi daya tarik wisatawan. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait