Selter Belum Disediakan, Revitalisasi Alon-alon Kaliwungu Bikin Pusing PKL

Agus Riyadi
Audensi Persatuan Pedagang Alon-alon Kaliwungu bersama Komisi B dan Disdag Kendal.(iNews/Agus)

KENDAL, iNewsSemarang.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam waktu dekat akan segera memulai proses revitalisasi Alon-alon Kaliwungu menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Hal ini membuat para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini menggantungkan hidupnya berjualan di Alon-alon Kaliwungu pusing tujuh keliling.

Mau tidak mau mereka harus direlokasi sebelum proses revitalisasi Alon-alon Kaliwungu dimulai. Relokasi ini akan dilakukan mengingat selter yang diperuntukkan bagi PKL paska Alon-alon Kaliwungu direvitalisasi belum didirikan.

Perlu diketahui, Pemkab Kendal jauh-jauh hari telah merencanakan menjadikan Alon-alon Kaliwungu menjadi RTH, sedangkan para PKL yang berjualan di Alon-alon Kaliwungu bakal ditempatkan dalam selter baru yang berada di sisi selatan, bersebelahan dengan kantor Balaidesa Kutoharjo.

Menanggapi permasalahan yang dialami PKL, Mahfud selaku Ketua Persatuan Pedagang Alon-alon Kaliwungu (Pepak) bersama dengan pengurus lainnya mengadu ke Komisi B DPRD Kabupaten Kendal.

"Iya tadi kita audensi dengan Komisi B meminta agar dinas terkait terlebih dahulu membangunkan selter bagi pedagang," kata Mahfud, Rabu (24/8/2022).

Mahfud mengaku bersyukur permasalahan yang dialaminya bisa terjawab. Dalam audensi yang menghadirkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) didapatkan jawaban jika nantinya saat revitalisasi Alon-alon Kaliwungu dimulai, pedagang akan direlokasi ke tempat parkir Masjid Agung Al Muttaqin Kaliwungu.

Kepala Disdag Kendal, Ferinando Rad Bonay menegaskan, terkait dengan selter yang diperuntukkan bagi PKL tahun ini sudah dianggarkan. Anggaran pembangunan selter bagi PKL Alon-alon Kaliwungu mencapai Rp2,3 miliar.

Dia mengaku sangat memahami akan kekhawatiran yang dirasakan para PKL jika proses revitalisasi segera dimulai dan mereka direlokasi, sedangkan di sisi lain selter bagi mereka belum didirikan. Pedagang sangat khawatir tidak bisa berjualan karena tidak memiliki tempat.

"Kekhawatiran pedagang sudah terjawab dan jumlah selternya nanti juga sesuai dengan jumlah pedagang yang mencapai 300 pedagang dengan ukuran 2 meter kali 2 meter," jelasnya.

Sementara terkait dengan tempat relokasi PKL saat proses revitalisasi Alon-alon Kaliwungu dimulai, Ferinando mengaku akan meminta kepada pengurus Masjid Agung Kaliwungu agar parkir timur bisa digunakan sementara untuk para PKL sampai proses pembangunan selter selesai dibangun.

Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Kendal, Tardi mengatakan, hasil dari audensi antara Komisi B bersama dengan Pepak dan Disdag Kendal didapati sebuah kepastian akan dibangunnya selter bagi PKL di tahun 2022 ini dan tempat relokasi PKL tak jauh dari Alon-alon Kaliwungu.

"Tadi juga didapatkan kepastian jika pembangunan selter maupun revitalisasi Alon-alon Kaliwungu akan selesai pada akhir tahun ini," kata Tardi.

 

 

Editor : Agus Riyadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network